Guruh: Sejarah Masih Dibelokkan

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Putra bungsu Proklamator Indonesia Ir. Soekarno, Guruh Soekarno Putra mengatakan, pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah masih banyak dibelokkan sehingga siswa tidak memperoleh sejarah yang baik, benar dan utuh. "Masih ada sejarah yang dibelokkan, sehingga siswa menerimanya tidak lurus lagi," kata Guruh yang mewakili keluarga mantan Presiden Soekarno dalam acara peresmian Taman Pintar di Yogyakarta, Selasa petang (16/12). Peresmian Taman Pintar Yogyakarta dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, anak Indonesia terutama yang dilahirkan sejak era Orde Baru hingga sekarang juga tidak mengenal Indonesia dan keindonesiaan secara utuh. Kondisi tersebut, lanjut Guruh, seharusnya menjadi keprihatinan semua pihak dan harus dipikirkan jalan keluarnya oleh penyelenggara negara, misalnya melalui kurikulum pendidikan. Ia mencontohkan, lagu-lagu yang dibawakan oleh sebuah kelompok musik saat menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum membuka secara resmi Taman Pintar, sebagian besar adalah lagu-lagu barat. "Kenapa tidak dimainkan lagu-lagu dari Indonesia yang sangat banyak," tegasnya. Selain Guruh, hadir pula perwakilan keluarga mantan Presiden Indonesia dalam acara peresmian Taman Pintar Yogyakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Empat perwakilan keluarga mantan Presiden tersebut adalah Ny. Suharjo yang mewakili keluarga mantan Presiden Soeharto, Yenny Wahid mewakili mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Puan Maharani mewakili mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Watik Pratiknya mewakili mantan Presiden BJ Habibie. Peresmian Taman Pintar Yogyakarta tersebut ditandai dengan pembukaan selubung enam Tapak Presiden yang terletak di depan gong perdamaian. Tapak Presiden tersebut jika ditekan akan mengeluarkan suara dari masing-masing mantan Presiden, yaitu Bung Karno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending