Hadapi Peserta Yang Minder, Awwe Tekankan Mental Penghibur Ketimbang Mental Petarung
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi
Kapanlagi.com - Jadi mentor di Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4 tentu bukan hal sepele. Bagaimana tidak, bertanggung jawab atas 8 anak didik dengan karakter dan latar belakang yang berbeda, tentu jadi kesulitan tersendiri. Begitulah setidaknya yang diakui oleh Awwe saat dihubungi lewat telepon pada Jumat (14/9) lalu.
Nggak cuma itu, para peserta yang belum lama geluti stand up ini juga bikin Awwe harus berpikir keras. “untuk tahun ini, mereka adalah generasi baru di standup comedy, ada yang baru setahun, ya belum lama lah. Jam terbangnya masih sangat rendah. Ada yang dari daerah jadi mereka belom pernah dapet panggung yang besar,” tukas Awwe.
Advertisement
1. Kesulitan Peserta
Kapanlagi
Gara-gara itu, Awwe harus hadapi kesulitan mereka yang sebetulnya berasal dari diri peserta sendiri “Masalah buat gua, mereka itu sering kalah sama diri mereka sendiri. Apalagi di show awal nerveous mereka berlebihan. Itu yang kurang dari anak-anak, cuman seiring berjalannya waktu mulai teratasi ya,” ujarnya.
Nggak berhenti sampai di situ saja yang harus dihadapi Awwe. Para peserta dari daerah juga punya kesulitan tersendiri. “Kalau beberapa dari anak luar daerah, kendalanya bahasa, logat dan bawaannya, 'wah gua di Jakarta nih, orang Jakarta ngerti nggak ya jokes gua nih', itu juga ada tuh. Biasanya bisa diatasinnya setelah beberapa show, mereka makin pede, jam terbangnya makin ada lah. Iya bisa dibilang demam panggung gede,” jelas lelaki yang sempat ikut tour Stand up spesialnya Pandji Pragiwaksono ini.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Berikan Yang Yerbaik
Kapanlagi
Menghadapi itu semua, Awwe lantas tekankan para peserta untuk tampil sebaik mungkin dalam setiap kesempatan. “Gua selalu bilang kalau kalian mau tampil, anggep ini panggung terakhir kalian. Jadi berikan yang terbaik. Gua juga nggak nyuruh mereka harus lolos atau juara. Biarin mereka yang punya keinginan itu sendiri,” ujar Awwe.
Yup, sederhana saja keinginan Awwe sebagai mentor, yakni melihat mereka tampil bagus. “Karena buat gua sebagai mentor, mereka udah tampil bagus aja dari standar mereka, gua udah cukup puas. Kalo misal kompetisi gini, lu udah nampilin yang terbaik pasti kan ada hasilnya,” jelasnya.
Selain tekankah untuk berikan yang terbaik, ada satu lagi pandangan yang selalu ditanamkan Awwe pada para anak didiknya, yakni memandang diri mereka sebagai penghibur bukan sebagai kontestan. “Jangan anggep ini kompetisi, udah lu jadi performer jadi penghibur aja udah. Nggka usah anggep ini juri, mentor, yang penting bikin mereka terhibur aja sih,” tutup komika jebolan Stand Up Indo Bekasi ini.
Jangan Lewatkan ini!
Nggak Gampang Mentorin 8 Peserta SUCA 4, Ini Strategi Awwe Matangkan Potensi Mereka
Ingin Ubah Stereotype Buruk Soal Janda, Mega SUCA 4 Tetap Stand Up Meski Diprotes
Nasib Membawanya Jadi Janda, Begini Proses Mega SUCA 4 Berdamai Dengan Dirinya
Berawal Dari Gemar Cerita, Mega si Janda Akhirnya Sampai di Panggung SUCA 4
Advertisement
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/mag)
Editor Kapanlagi.com
Advertisement