Hamil Besar Winda Viska Ria Tak Pulang Kampung

Penulis: Citra Juang Asmara

Diperbarui: Diterbitkan:

Hamil Besar Winda Viska Ria Tak Pulang Kampung Winda Viska Ria @KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Mempunyai suami mualaf membuat Winda Viska Ria rajin untuk memberi pengertian lebih dalam soal agama. Di ramadan tahun lalu ia sudah mulai membimbing suaminya untuk belajar berpuasa.Di tahun ini, Winda cukup dikagetkan dengan kemajuan suaminya dalam belajar agama Islam. Hal ini diungkapkan Winda saat di temui di acara Karnaval Ramadan RRI 2014 di Auditorium RRI Jakarta, Kamis (17/7). "Sebenernya dari dua tahun lalu sudah belajar. Waktu itu saya isi acara sahur. Tahun lalu belajar masih setengah hari. Tahun ini sudah lebih mendalami agama. Dan banyak mengagetkan terutama ramadan ini buat saya berkah bisa puasa dan ibadah bareng. Saya happy dia lagi rajin baca Al-Quran buat anaknya. Kalo ingetin shalat biasa, tapi ini mengagetkan. Mama juga diingetin soal ini dan heran. Ternyata 17 bertepatan dengan Nuzulul Quran."

Winda Viska Ria @KapanLagi.com®Winda Viska Ria @KapanLagi.com®

Ditinggal suami bekerja di Tanjung Pinang, kali ini Winda harus menjalankan puasa sendiri. Suaminya pun harus bolak-balik Jakarta Tanjung Pinang agar bisa sesekali berbuka dan sahur bersama. "Saya kan sekarang bola-balik. Dia tinggal disana. Cuma lebaran nanti disini. Saya disana semingguan lalu sekara disini. Dia ke Jakarta lagi tiga hari sebelum lebaran."Meskipun sering berjauhan dengan suami saat puasa, untuk menu berbuka dan sahur sang suami tak pernah merepotkan Winda. Tak ada menu khusus yangn dipesan. Apapun yang Winda sediakan suaminya akan dengan senang hati memakannya."Ga ada, dia hanya ikut apa yang saya masak. Kemaren sambel dan tumis. Saya seneng aja dia kangen dengan masakan saya," katanya.Setiap hari lebaran, Winda yang biasanya mudik ke kampung halaman, kali ini harus tetap tinggal di Jakarta. Suami dan ibunya tak mengijinkannya untuk pulang mengingat kandungannya yang semakin lama semakin membesar. "Biasanya saya pulang ke Palembang, tapi sekarang nggak. Suami gak ijinkan, mama juga. Tahun  ini di jakarta."Lebaran yang identik berkumpul dengan kelurgapun harus di jalani Winda di Jakarta. Ia pun tetap mempunyai menu yang selalu ditunggu-tunggu ketika lebaran datang. "Lontong, opor, sayur tumis buncis, rendang. Itu harus. Bahkan kalo pulang ke Palembang, makanan itu saya request. Kalo ga ada makanan itu kaya ga lebaran. Tapi suami ga terlalu suka opo-oporan. Dia suka santen tapi pedes. Lebaran ini saya akan coba gule-gule gitu, dia suka. Kalo kue, yang pasti ada kue 8 jam, khas Palembang. Itu bikin sendiri. Banyak sekali telurnya, manis. Masaknya 8 jam dikukus, Makanya namanya kue 8 jam. Warnanya coklat agak basah. Ditaruh lemari es lebih enak sebelum dimakan," tutupnya.

(kpl/dis/cja)

Rekomendasi
Trending