Kapanlagi.com - Dansa dan layar kaca adalah dua dunia yang berjalan simetris seiring sejalan dalam kehidupan Him Damsyik. Aktor gaek bertubuh ramping yang telah lama malang melintang di dunia sinetron dan film tanah air ini mengaku, dansa yang telah 32 tahun digelutinya banyak memberikan sinergi bagi dirinya untuk tampil optimal dalam setiap peran yang dilakoninya.

"Dua dunia ini bagiku adalah dua kesatuan yang utuh, saling mendukung dan tidak bisa terpisahkan," tegasnya. Ia mengaku, dirinya tidak akan bisa memilih mana yang lebih penting dari keduanya, karena keduanya sama-sama penting baginya.

Aktor kelahiran Teluk Betung, Lampung ini menyatakan, peran apik yang dilakukannya dalam setiap film dan sinetron selama ini, diakuinya sangat erat dengan hasil gerakan dansa yang rutin dilakukannya setiap hari. Dansa terbukti sangat membantu staminanya ketika harus tampil di layar kaca. "Dengan dansa kita tidak akan mudah capek dan pikiran jadi segar," ujarnya.

Itu pula sebabnya, aktor yang ngetop lewat debut antagonis sebagai Datuk Maringgih dalam film SITI NURBAYA ini menegaskan, sebisa mungkin dansa akan terus dilakukannya setiap hari.

"Setidaknya hari setidaknya 2-3 jam waktuku akan selalu digunakan untuk dansa," ujar pria kelahiran 14 Maret 1949 ini.

Bahkan, jika waktu dansa berbenturan dengan jam syutingnya, ia akan memilih ijin pada sutradara untuk melakukan dansa. "Biasanya aku ijin dulu, baru pas waktu take syuting aku balik," tukasnya.

Damsyik menyatakan, selain sebagai bentuk kesenian, dansa mempunyai banyak manfaat. Gerakan dansa, di mana dalam gerakannya selalu melibatkan tubuh dan menguras banyak tenaga menurutnya bisa menjadikan tulang-tulang kuat dan terlatih dengan baik.

"Inilah yang membantu saya untuk selalu tampil prima dalam setiap kegiatan selama ini," terangnya.

Itu pula sebabnya meski tubuhnya kurus, Damsyik mengaku ia tidak pernah tampak kelelahan. "Dansa membuat tubuh selalu sehat tidak mudah sakit dan terutama perutnya jadi pernah buncit," ujarnya lagi.

Damsyik menyatakan, nyatanya tidak hanya dansa sebagai penunjang utama kesehatan tubuhnya. Kebugarannya juga diperoleh dari pola hidup sehat yang telah lama dilakoninya.

Kakek 20 cucu ini mengaku saat sarapan pagi ia biasa menyantap susu dan sereal atau roti berlapis keju ditambah buah-buahan dan air putih. Tidak hanya itu sesendok madu dan vitamin penambah darah ikut pula dia konsumsi.

"Saya tidak punya pantangan makanan apa pun kecuali sayur mayur," ujarnya pria yang mengakui manfaat penting sayur mayur tapi enggan mengkonsumsinya tersebut.

Tapi sebagai ganti sayuran Damsyik memperbanyak konsumsi buah, karena itulah sang isteri selalu membekali dia sebuah cool box berisi buah-buahan segar dan sebotol air putih sebelum berangkat ke lokasi syuting.

"Rutinitas ini sudah berjalan sejak aku mengenal dua dunia yaitu syuting dan dansa," tuturnya.

Tidak hanya itu, pria jangkung ini ini telah jauh hari menghilangkan kebiasaan merokok yang semasa mudahnya pernah menjadi bagian hidupnya. "Kalau benar-benar tidak terpaksa seperti tuntutan akting misalnya. Aku tidak merokok," ungkap pria yang telah meninggalkan rokok sejak 25 tahun lalu ini.