Ibnu Jamil Bagikan Tips Menjadi Ayah Keren di TikTok, Seperti Apa Sih?
Diperbarui: Diterbitkan:
Ibnu Jamil bagikan tips menjadi ayah keren.
Kapanlagi.com - Di dunia hiburan nama Ibu Jamil tentu sudah tak asing lagi. Menariknya, selain dikagumi sosoknya sebagai aktor sekaligus presenter berbakat, Ibnu Jamil juga kerap dipuji sebagai sosok ayah yang keren bagi anak remajanya. Seperti diketahui, anak remaja biasanya begitu aktif di platform digital, seperti TikTok. Selain biar tetap terhubung dengan teman dan keluarganya, anak remaja kerap update beragam informasi terbaru lewat TikTok juga.
Akan tetapi, sebagai public figure sekaligus orang tua, Ibnu Jamil tak ingin anak remajanya mendapati komentar kurang nyaman ketika menggunakan TikTok. Nah, supaya anak remajanya tetap bisa beraktivitas online dengan aman dan nyaman, suami dari artis dan juga presenter kondang, Ririn Ekawati ini tak segan membagikan tipsnya menjadi ayah keren di TikTok lho. Penasaran seperti apa?
Maksimalkan Fitur Kebijakan Batas Usia Remaja di TikTok

Salah satu langkah yang diambil oleh Ibnu Jamil agar anak remajanya tetap aman dan nyaman menggunakan TikTok adalah dengan memaksimalkan Fitur Kebijakan Batas Usia Remaja untuk pengguna di bawah usia 16 tahun. Dengan fitur tersebut, Ibnu Jamil bisa menyetel akun anak remajanya menjadi private secara default. Jadi anak remajanya tidak bisa kirim atau menerima pesan secara langsung, dan cuma teman atau akun yang saling follow saja yang bisa berkomentar di akunnya.
Advertisement
Atur Orang yang Bisa Berinteraksi dengan Anak Remaja di TikTok
Sebagai pengguna, orang tua juga bisa turut terlibat dalam pengaturan akun TikTok milik anak remajanya. Mulai dari mengelola siapa saja yang bisa follow akunnya, membuat akun dalam mode privat, mengatur siapa saja yang bisa berinteraksi, filter komentar yang tak ingin dilihat, sampai siapa saja yang bisa duet atau stitch dengan video yang diunggah oleh akun anak remajanya.
Bukan itu saja, orang tua juga bisa blokir akun yang tak ingin dilihat atau akun yang dihindari untuk tidak berinteraksi dengan anak remajanya, bahkan orang tua dapat melaporkan akun tersebut, dan semuanya bisa diatur sendiri oleh para orang tua langsung melalui aplikasi TikTok.
Hal ini dapat dengan mudah dilakukan karena TikTok ingin penggunanya, termasuk orang tua dan anak remaja benar-benar merasa bebas menjadi diri mereka sendiri, sehingga jangan ragu untuk melaporkan pesan dan komentar kurang nyaman yang ditemui di TikTok.
Maksimalkan Fitur Keamanan untuk Lindungi Remaja di TikTok

Lebih lanjut, untuk melindungi remaja, orang tua bisa memanfaatkan segala fitur keamanan di TikTok secara maksimal sejak pertama kali bikin akun untuknya. Buatlah kata sandi yang mudah diingat, tetapi sulit ditebak orang lain. Selain itu, TikTok tidak akan pernah mengirim pesan langsung (DM), email atau menghubungi pengguna untuk meminta kata sandi. Jadi, jangan pernah kasih tahu kata sandi tersebut ke siapapun walau mereka memintanya ya.
Supaya akun anak remaja makin aman, jangan lupa aktifkan verifikasi 2 langkah atau 2 steps verification. Dengan fitur ini, TikTok akan mengirim kode verifikasi ke orang tua, setiap kali remaja login dari perangkat baru. Ingatlah, kode ini cuma buat orang tua dan remaja sebagai pengguna, jadi jangan pernah dikasihkan ke orang lain ya.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan fitur manajemen perangkat yang disediakan oleh TikTok untuk memantau kehadiran online remaja sebagai pengguna. Dengan fitur ini, orang tua bisa cek tanggal, waktu, dan lokasi pada setiap perangkat yang dipakai anak remajanya buat login ke akunnya. Orang tua juga bisa hapus akun remajanya dari setiap perangkat yang pernah dipakai untuk login dengan fitur keamanan satu ini. Dapatkan informasi selengkapnya di sini.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/tmi)
Achmad Iwan Tantomi
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
