1. Doa dan Dukungan dari Ibu

Keputusan Kiesha membiayai umrah ibunya juga dipicu oleh doa dan dukungan dari sang ibu. Kiesha merasa senang bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk sang ibu, meskipun dirinya belum pernah menjalankan ibadah tersebut. "Doa bunda buat aku waktu umrah itu panjang umur, sehat selalu dalam lindungan Allah SWT, dan ingat Allah supaya rezeki lancar," ungkap Kiesha.

"Kata bunda, bunda nggak pernah doain buat dirinya sendiri. Bunda doain aku saja, karena bunda bilang nggak tahu mau ngapain lagi di usia sekarang," lanjut Kiesha. Ini menunjukkan betapa besar cinta dan harapan sang ibu untuk masa depan anaknya.

2. Proses Awal Keputusan Umrah

Keputusan untuk memberangkatkan ibunya umrah berawal dari obrolan ringan yang penuh canda. Okie, yang dikenal humoris, sempat bercanda soal biaya umrah. "Bunda orangnya suka basa-basi, kayak kemarin pas soal umrah. Dia bilang, 'Kak, umrah harganya segini, boleh nggak?' Aku langsung bilang jalan saja," ceritanya.

Kiesha tidak pernah ragu untuk memenuhi permintaan ibunya, selama itu memiliki nilai penting. “Kalau bunda bilang mau beli sesuatu, aku nggak pernah jawab enggak, kecuali barangnya nggak berguna. Tapi kalau untuk umrah, aku langsung setuju,” jelasnya.

3. Tanggung Jawab di Usia Muda

Di usia yang masih muda, Kiesha sudah memikul tanggung jawab besar terhadap keluarganya. Ia secara sukarela membantu memenuhi kebutuhan keluarga tanpa mengeluh. "Ya, aku menerima itu dengan senang hati, bukan menyalahkan orang tua. Aku sadar, ini bagian dari tanggung jawab aku sebagai anak pertama," ungkapnya.

4. Belum Siap Umrah untuk Diri Sendiri

Meskipun sudah mampu membiayai perjalanan ibadah sang ibu, Kiesha mengakui bahwa dirinya belum siap untuk menjalankan umrah secara pribadi. Ia merasa masih perlu banyak memperbaiki diri sebelum menghadap Ka'bah. "Jujur aja, aku masih banyak dosa dan kekurangan. Jadi aku pikir, biarlah bunda dulu yang berangkat. Setidaknya bunda bisa mewakili aku untuk menghadap Allah di sana," pungkasnya.

Dengan segala pengorbanan dan rasa tanggung jawab yang ditunjukkan Kiesha, ia menjadi contoh nyata bagi generasi muda lainnya. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan keluarga adalah prioritas utama, dan cinta sejati bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata.