Jenazah Ricky Siahaan Tiba di Jakarta Kamis, Seringai Ungkap Penyebab Sang Gitaris Meninggal Dunia

Jenazah Ricky Siahaan Tiba di Jakarta Kamis, Seringai Ungkap Penyebab Sang Gitaris Meninggal Dunia
Credit: instagram.com/seringai_official

Kapanlagi.com - Kabar duka datang dari dunia musik rock Indonesia. Ricardo Bisuk Juara Siahaan, yang lebih dikenal sebagai Ricky Siahaan, gitaris sekaligus pendiri band Seringai, telah berpulang pada Sabtu, 19 April 2025 pukul 21.30 waktu setempat di Tokyo, Jepang.

Ricky meninggal dunia tak lama setelah tampil bersama Seringai dalam rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025. Penampilan terakhirnya di panggung Gekiko Fest di Tokyo menjadi momen perpisahan yang tak terduga.

"Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest — bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang," tulis keterangan pers resmi Seringai, Rabu (23/4/2025).

Musisi yang dikenal lewat riff-riff gitarnya yang bertenaga itu meninggal dalam usia 48 tahun. Kepergian Ricky tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan band, tetapi juga bagi para penggemar yang tumbuh bersama musiknya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, pihak keluarga bersama band Seringai telah menyusun rencana pemulangan jenazah. Proses repatriasi ini juga mendapat dukungan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.

"Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok penting dalam sejarah dan perjalanan band ini, kami bersama keluarga, dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, telah menyusun rencana repatriasi jenazah almarhum ke Indonesia yang akan tiba pada Kamis petang (24 April 2025)," tulisnya.

1. Serangkaian Acara Penghormatan Terakhir

Serangkaian acara penghormatan telah dijadwalkan, termasuk ibadah penghiburan dan pemakaman. Seluruh penggemar, sahabat, dan kolega diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Bagi keluarga besar, sahabat, kolega, media, serta teman-teman Serigala Militia yang ingin memberikan penghormatan terakhir, berikut adalah jadwal persemayaman dan pemakaman: Rumah Duka Sentosa RSPAD Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 24, Senen, Jakarta Pusat

Jumat, 25 April 2025, 18:00 WIB: Ibadah Penghiburan. Sabtu, 26 April 2025, 09:30 WIB: Acara Adat, 11:00 WIB : Acara Tutup Peti, Ibadah Pelepasan 14:00 WIB : Prosesi Pemakaman Lokasi Pemakaman: San Diego Hills Memorial Park, Karawang Barat.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Tunjuk Satu Juru Bicara

Untuk menghormati masa berkabung dan menjaga ketenangan pihak keluarga, band Seringai menunjuk satu juru bicara resmi. Keputusan ini diambil agar seluruh komunikasi tetap berjalan dengan baik dan tidak membebani keluarga.

"Dalam masa berkabung ini, dan untuk menjaga privasi keluarga, anggota band Seringai menunjuk Wendi Putranto, selaku manajer band, sebagai juru bicara resmi. Kami memohon pengertian seluruh pihak agar segala bentuk komunikasi dan pertanyaan disampaikan melalui beliau," tulisnya lagi.

3. Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih

Rasa terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu sejak awal kejadian hingga proses pemulangan jenazah ke Indonesia. Dukungan dari berbagai kalangan dirasakan sangat berarti dalam situasi duka ini.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh dukungan, bantuan, dan kemudahan yang diberikan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, serta kepada teman-teman dari Jepang dan Indonesia yang telah bahu-membahu membantu sejak kejadian hingga proses repatriasi jenazah berlangsung,"

Selain itu, keluarga dan band Seringai turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengirimkan doa dan perhatian. Ungkapan belasungkawa yang terus mengalir memberikan kekuatan tersendiri bagi mereka yang ditinggalkan.

"Kami juga sangat menghargai setiap doa, perhatian, dan cinta yang terus mengalir dari berbagai penjuru, baik selama di Tokyo maupun setibanya kembali di Jakarta,"

Meski fisiknya telah tiada, semangat Ricky akan terus hidup lewat karya-karya musiknya bersama Seringai. Warisan musikalnya menjadi pengingat akan dedikasi dan cintanya pada dunia rock Indonesia. Semangat, dedikasi, dan warisan musik Ricky Siahaan akan terus hidup dalam hati dan musik kami. Selalu, selalu, selamanya!

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending