Kapanlagi.com - Musik bagi sekian orang bisa saja hanya sebagai hobi dan hiburan semata. Berbeda halnya dengan DJ ganteng Jevin Julian yang mengaku bahwa musik sudah menjadi bagian dari hidupnya. Nggak percaya? Personel Soundwave ini pun mengungkapkan kecintaannya pada musik seperti berikut:

"Buat gue maskulinitas bukan sekadar penampilan. Tapi lebih mengenal karakter diri sendiri, tahu dan mendalami potensi yang kita punya sampai akhirnya kita bisa nemu magic dalam diri kita. Dari kecil gue udah tahu kalau gue besar banget passion-nya di musik, jadi gue gali terus potensi gue itu. Gue coba terus belajar musik. Gue pernah lakuin hal hal sulit di musik. Tapi di tengah-tengah itu gue juga suka fotografi. Cuma balik lagi balik lagi ke musik, memang udah passion," ujar Jevin saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/5).

"Gue ngerasa bisa speak up di musik, bisa curhat cerita hidup. Bahkan seringkali gue enggak mendengarkan omongan orang lain juga. Egois banget sih. Tapi akhirnya gue mikir musik pun enggak selalu tentang bisa speak up, tapi gue pun juga harus bisa mendengar. Karena gue bikin musik enggak cuma buat gue nikmatin sendiri. Gue seneng karya gue diapresiasi orang," lanjutnya.

Melalui musik, Jevin bisa menjadi individu yang semakin berani dan berkembang. Dan lewat pengalamannya bermusik pula, suami Rinni Wulandari itu semakin dewasa dalam menjalani kehidupan. Musik sepertinya sudah jadi keajaiban tersendiri ya buat Jevin, kamu setuju?

Jevin Julian temukan 'keajaiban' dalam musik di hidupnya © KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya

"My magic is ya itu dia yang gue sempat cerita di depan bahwa musik itu sebenarnya bisa bikin gue jadi speak up, bisa cerita apapun, bisa cerita tentang apapunlah. Gue bisa curhat lewat musik sampai akhirnya gue juga gue enggak pernah mikirin orang itu mikir apa tentang musik gue atau orang mau dengerin mau enggak, gue enggak peduli sampai akhirnya gue juga berpikir lagi ternyata memang sebagai musisi atau sebagai laki-laki yang hidup pun gue enggak harus selalu speak up enggak harus selalu ngomong gitu, enggak harus berkarya tapi gue juga harus mendengar," ungkap pria 25 tahun tersebut.

"Gue mesti ngedengerin input orang buat hasil karya gue, gue juga mesti ngedengerin input-input tentang sifat pribadi gue, tentang apapun itu sampai akhirnya gue menyadari bahwa magic gue adalah mendengar. Setelah gue menyadari gue punya magic mendengar ini dalam diri gue gue merasa lebih matang dalam bermusik dan menjalani hidup gue sih," tandasnya.