Kasus Berbelit, 'JK' Mengadu ke Dewan

Kapanlagi.com - Merasa kasus yang menjeratnya terus berlarut-larut dan tak ada penyelesaiannya, Jarwo Kwat alias JK, wakil presiden REPUBLIK MIMPI beserta staf, antara lain Effendi Ghazali dan Gus Pur, mendatangi Fraksi Demokrat di gedung DPR RI, Senin (18/2). Rombongan 'petinggi' REPUBLIK MIMPI itu akhirnya diterima oleh wakil ketua Fraksi PD, Jhonny Alan. Dalam pertemuan tersebut, JK mempertanyakan ada atau tidaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung, keterlibatan pemerintah dalam kasus ini. Maklumlah, JK adalah salah satu tokoh kunci dalam acara yang memberikan kritikan kritis dan menggelitik kepada pemerintah selama ini. Karena sampai saat ini, kasus di Tangerang yang sebetulnya hanya kasus perdata berlangsung sampai berlarut-larut. "Kalau tidak dan ini masalah proses hukum, ayo mari kita main secara benar. Karena sebetulnya dalam kasus ini saya hanya korban," ujar JK. Lebih lanjut menurut JK, dalam kasus ini yang bermasalah adalah Alex dan Andar Jaya. "Bukan saya," tegas JK, usai pertemuan tersebut. Tetapi yang terus menjadi pertanyaan, kenapa kasus perdata semacam ini membuat Andar masuk penjara. Sementara ia tetap harus bolak balik wajib lapor di Pengadilan Tengerang. "Kita jadi bertanya-tanya, siapa sebenarnya si Alex itu, sampai-sampai dua Kapolres dan dua Kanit Serse Polres Tangerang dapat dengan mudah didikte," tanya Efendi Ghazali terheran. Bahkan lebih dari itu, indikasi teror pun kerap menghantui keluarga JK. Bahkan beberapa hari lalu ada empat orang, dua orang gondrong dan dua orang lagi potongan cepak menanyakan rumah JK. "Tidak ketemu memang, karena tetangga saya yang ditanyai waktu itu mengatakan tidak tahu, takut terjadi kesalahan. Waktu itu saya juga masih di Makassar. Istri saya sempat telepon sambil nangis-nangis," ungkap JK. Dengan kejadian itu, keluarga JK menjadi ketakutan. Sekarang istri JK terpaksa harus menginap di rumah orang tuanya. Sementara JK sendiri musti ngungsi ke tempat Efendi Ghazali.