Keluarga Anand Krishna Tuntut Hakim Diganti

Kapanlagi.com - Sekitar pukul 10.00 WIB, lebih dari 150 orang berkumpul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka menyuarakan protes atas ditahannya guru spiritual lintas agama, Anand Krishna, yang hingga kini masih melakukan aksi mogok makan.Aksi demo membuat macet sekitar Jl. Ampera menuju ragunan, ditambah lagi adanya sidang tilang untuk para pengendara motor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Prashant Gangtani, anak Anand Krishna saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (01/04/2011), menuntut Hari Sasangka, selaku Hakim Ketua untuk diganti. Karena dianggap tidak independen dalam memimpin persidangan."Tuntutan Hari diganti sebagai Sidang Hakim, karena tidak independen. Dalam penetapan, Hari Sasangka bilang diduga keras dengan bukti yang cukup, padahal saksi-saksi belum didengar semuanya, dan tuntutan jaksa juga belum didengar, kan ini sama saja kayak vonis," tegasnya.Sidang Anand Krishna hingga kini masih berlanjut. Namun sebagai terdakwa Anand ditahan di Rutan Cipinang, setelah sebelumnya dirawat di RS Polri setelah sempat pingsan akibat mogok makan selama 25 hari.Prashant mengungkapkan kalau Hari pernah mengaku sudah mendengar 9 saksi padahal ada 25 saksi yang disediakan. Menurutnya hal itu melanggar kode etik."Pak hakim bilang bahwa sudah disiapkan amunisi dan peluru, padahal persidangan itu suatu hal yang bersih dan tidak boleh dia menyebut itu," tegasnya.Mogok makan, menurut Prashant, hingga kini masih terus berlangsung. Anand sendiri telah dikeluarkan dari RS Polri, setelah kondisinya dianggap stabil. Dia harus dikeluarkan dari RS karena takut infeksi, dikhawatirkan di RS banyak bakteri orang sakit, "Sekarang masih di Rutan Cipinang, pak Hari sekarang harus mempelajari. Masalah tuntutan kita serahkan ke ketua pengadilan. Sudah tiga minggu nggak sidang-sidang, karena kesehatan bapak. sudah 8 bulan persidangan masalah pelecehan yang nggak ada saksi-saksinya," katanya.