Kolaborasi Unik John De Rantau dan Angling Sagaran di 'CINTA DALAM SUJUDKU', Tiap Adegan adalah Golden Scene

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kolaborasi Unik John De Rantau dan Angling Sagaran di 'CINTA DALAM SUJUDKU', Tiap Adegan adalah Golden Scene
Kolaborasi Unik John De Rantau dan Angling Sagaran di 'CINTA DALAM SUJUDKU' © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Penggarapan Vidio Original Series CINTA DALAM SUJUDKU menghadirkan kolaborasi unik antara dua sutradara bertangan dingin, John De Rantau dan Angling Sagaran. Keduanya menyatukan visi untuk menghidupkan kisah cinta dan spiritualitas yang tayang perdana 17 Juli 2025 ini.

Bagi John De Rantau, ini adalah pengalaman pertamanya menyutradarai sebuah serial bersama sutradara lain. Ia menegaskan bahwa proses kerja mereka tidak terbagi-bagi, melainkan menyatu dalam diskusi untuk mencapai kedalaman rasa yang sama.

"Ini menarik buat saya karena ini pertama kali dalam karier saya, saya menyutradarai sebuah film atau series berdua dengan seseorang yang juga sudah mumpuni di bidangnya yaitu Mas Angling Sagaran," ungkap John De Rantau saat ditemui di kawasan Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

1. Idola Sejak Masa Kuliah

Angling Sagaran, yang mengidolakan John De Rantau sejak masa kuliah, merasa kolaborasi ini memberinya ruang kreativitas yang luas. Menurutnya, mereka bekerja tanpa pembagian tugas yang kaku, melainkan saling mengisi.

"Enaknya Bang John itu memberikan kelonggaran dan memberikan ruang buat saya juga. Jadi kita sama-sama. Kita berdiskusi dan ibaratnya ya berkarya bareng-bareng," jelas Angling.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Setiap Adegan adalah Momen Emas

Salah satu filosofi yang dipegang teguh oleh John De Rantau dalam proyek ini adalah membuat setiap adegan menjadi momen emas. Ia ingin para pemain memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.

"Bagaimana setiap scene adalah golden scene. Every scene is a golden scene. Jadi bukan ini golden scene, ini scene biasa, enggak ada," tegas John.

3. Tak Gunakan Acting Coach

Menariknya, kedua sutradara ini memilih untuk tidak menggunakan acting coach dan lebih memilih berinteraksi langsung dengan para aktor untuk menggali emosi secara otentik.

"Saya dan Angling adalah dua sutradara yang tidak pernah mau memakai coaching. Jadi ini bukan hasil kerja coaching, tapi hasil kerja dari para pemain dan aktor yang bagus di bawah arahan penyutradaraan yang benar," tambahnya.

Pendekatan ini menjanjikan sebuah karya yang jujur dan menyentuh, di mana setiap emosi yang ditampilkan berasal dari pendalaman karakter yang intens.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending