Kronologi Meninggalnya Anak Drummer Matta Band, Tewas Terseret Ombak di Pantai Bali

Penulis: Umar Sjadjaah

Diperbarui: Diterbitkan:

Kronologi Meninggalnya Anak Drummer Matta Band, Tewas Terseret Ombak di Pantai Bali
Credit: instagram.com/bachman.jr

Kapanlagi.com - Kabar duka datang dari Wox, drummer Matta Band. Putranya, Kaisar Akira Ayman, meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali. Kaisar diketahui sedang mengikuti kegiatan study tour ketika insiden itu terjadi.

Wox mengisahkan dengan berat hati bagaimana putranya terjebak dalam ombak besar di pantai tersebut. Wox menjelaskan kronologi kejadian yang memilukan ini. Menurutnya, Kaisar dan beberapa temannya sedang berada di pantai sekitar pukul 12 siang waktu Bali.

“Anak lagi study tour di Bali, masuk ke Pantai Kelingking, terus sekelompok teman-teman renang di bawah. Akhirnya dia keseret ombak, anak saya akhirnya ditemukan sudah menjadi jenazah,” ujar Wox dalam jumpa pers virtual, Junat (1/11/2024).

"Jadi dari hari Rabu kejadian, ditemukan Kamis pagi. Kejadian Rabu jam 12 waktu Bali,” sambungnya.

1. Detik-Detik Terakhir Sang Anak Berusaha Untuk Bertahan

Mengenai kondisi Pantai Kelingking, Wox menuturkan bahwa pantai tersebut terkenal berbahaya dan minim pengamanan. Saat kejadian, Wox sempat melihat putranya melalui panggilan video.

Namun, karena kondisi yang berbahaya, tidak ada yang berani menolong Kaisar. "Saya video call dan masih terlihat anak saya mencoba ke atas," kata Wox.

Upaya tim SAR baru dilakukan sekitar satu jam setelah panggilan video tersebut. Namun, Wox yang berada di luar Bali hanya bisa menunggu kabar di tengah keterbatasan waktu dan transportasi menuju Nusa Penida.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Ditemukan di Pagi Hari

Ketika tiba di Nusa Penida, Wox mengungkapkan bahwa jenazah Kaisar ditemukan oleh rekannya yang berada di bagian atas tebing.

"Pagi hari saya baru nyebrang buat menemui tim SAR. Masya Allah 10 menit di tangga paling atas rekan saya melihat salah satu jasad mengambang di-zoom ternyata benar itu jasad anak saya," katanya.

3. Rencana Terbaik dari Allah

Pemakaman Kaisar berlangsung lancar dengan dukungan banyak orang. Dia pun hanya bisa pasrah dan melihatnya sebagai rencana terbaik dari Allah untuk anaknya

“Alhamdulillah, dari proses pengambilan jenazah, pemulasaran, pengiriman cargo dari Ngurah Rai ke tempat kita, sangat dimudahkan,” ucap Wox.

"Allah lebih sayang sama anak saya, Kaisar. Ini pilihan terbaik yang Allah beri untuk anak saya,” pungkas Wox.

(kpl/far/ums)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending