Lagu 'Fatimah' dari Wali Band Bakal Diangkat ke Layar Lebar

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Lagu 'Fatimah' dari Wali Band Bakal Diangkat ke Layar Lebar
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Nagaswara, label musik yang menaungi Wali Band berencana mengangkat kisah dari lagu Fatimah menjadi sebuah film layar lebar. Hal itu bermula dari CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna yang kagum melihat hasil video musik lagu Fatimah yang digarap apik Rizal Mantovani.

"Betul (akan diangkat ke layar lebar)," kata Rahayu Kertawiguna di CGV FX Sudirman, Jakarta, Kamis (30/11/2023) saat dikonfirmasi kebenaran kabar lagu Fatimah akan dijadikan film.

1. Syarat Dari Apoy

Para personel Wali pun menyambut gembira atas wacana tersebut. "Kalaupun memang ini dilanjutkan, kami siap. Kebetulan kami sudah ada pengalaman Di sinetron," kata Apoy.

Namun begitu, Apoy meminta syarat jika lagu Fatimah benar diangkat ke layar lebar.

"Sepanjang linear dengan lagu kami, nggak masalah. Karena kami mau film ini menjadi film edukatif," kata Apoy diamini personel lainnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Adegan Peperangan di Video Klip

Video musik Fatimah digarap sutradara Rizal Mantovani dengan mengambil latar Timur Tengah di masa lampau. Untuk cerita disesuaikan dengan lirik lagu, yakni mengenai kisah cinta seorang wanita yang mampu membuat pria yang mencintainya menjadi lebih kuat dalam berjuang.

"Penekanan cerita di video klip lebih kepada si wanita ini mampu membuat pria yang mencintainya ini menjadi lebih kuat dalam berjuang," kata Rizal Mantovani.

Video musik Fatimah menghadirkan personel Wali sebagai pemeran dengan dibantu bintang video klip Nadila Sungkar dan Ibrahim Halil. Dalam video musik tersebut, Rizal menyuguhkan adegan peperangan.

3. Gunakan Teknologi Digital

Rizal Mantovani mengatakan penggarapan video musik Fatimah, diakuinya cukup sulit, meski ia sudah terbiasa membuat film layar lebar.

"Karena settingnya termasuk setting-setting yang sulit, jadi kami dibantu teknologi XR. Kami dibantu tim DossGuavaXR Studio. Back ground-nya itu semua menggunakan teknologi Extended Reality dengan digital komputer. Suasananya dibuat secara digital," kata sutradara yang banyak menggarap film-film horor itu.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/dan/ums)

Rekomendasi
Trending