Kapolda Metro Dianggap Memihak Zumi Zola

Kapanlagi.com - Kekesalan keluarga Bernaldi Kadir Djemat pada Kapolda Metro Jaya semakin memuncak. Kapolda Irjen Pol Untung Rajab dianggap sudah tidak objektif dan membela Bupati Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola."Saat ayahnya Aldi bilang kalau ada bukti perselingkuhan Zumi Zola, semua ada, rekaman-rekamannya semua ada. Kapolda diam saja. Dia tidak menjawab apa-apa,” ujar kuasa hukum keluarga, Humprey Djemat saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2012)."Mau saya tunjukin berapa banyak bukti itu. Kapolda diam saja mendengar pernyataan tersebut. Jadi dalam hal ini, kita melihat bahwa Kapolda sudah sangat tidak objektif, sudah sangat tidak profesional menangani masalah ini. Bahkan sudah sangat memihak,” tambahnya.Keluarga Aldi pun menganggap ada hal yang tidak beres dalam persoalan ini. Pihaknya pun menduga Kapolda Metro Jaya hanya mendengar dari satu sisi, tanpa mendengar dari pihak Aldi. Dia juga curiga dengan permintaan Kapolda yang menekankan perdamaian dengan nada yang keras, setelah pihaknya memiliki bukti-bukti kuat.“Kita sudah tanyakan Kapolda apa maksudnya untuk selalu minta damai kepada pihak Aldi. Nah ini jadi masalah bagi kita. Karena ini sangat ditekankan oleh Kapolda, dan beliau sangat emosional sekali terkait masalah tersebut. Sedangkan Kapolda ini, hanya mendengar satu pihak saja. Dia hanya pegang perkataan dari pihaknya Zumi Zola, ayahnya dia (Zumi), Zulkifli Nurdin sudah ketemu dengan beliau hari Senin lalu. Sedangkan kita punya bukti, kita bukan omongan, kalau Kapolda dengar omongan, kita punya bukti, bukti-bukti mengenai hubungan seks yang mereka lakukan,” pungkasnya.Pihak Aldi meminta Kapolda untuk bisa bersikap sebagai penegak hukum yang baik. Dia harus mendengar juga, melihat juga apa yang disampaikan pihaknya Aldi dan tidak sekedar ngotot untuk berdamai."Jangan ngotot sedemikian rupa, untuk minta damai. Apa kapasitasnya. Kapolda itu kan bukan kuasa hukumnya Zumi Zola. Kapolda itu kan penegak hukum ya. Kalau kuasa hukumnya Zumi Zola kita bisa maklumi, kapasitasnya memang ada. Tapi Kapolda kenapa harus bicara seperti itu. Aneh memang ini,” tambahnya.