Kontrak Iklan Cut Tari Dihentikan!

Diterbitkan: Rabu, 16 Juni 2010 13:01 WIB

Cut Tari

Kapanlagi.com - Setelah pihak Unilever bersikap pada dua bintang iklannya sehubungan dengan video vulgar yang beredar luar di dunia maya, kini giliran Mandom Indonesia yang memutuskan menghentikan iklan Cut Tari di produk kecantikan Pixy. Bahkan kontrak penggunaan wanita satu anak ini sebagai bintang iklan sepertinya putus di tengah jalan. Demikian dikatakan Alia, Investor Relation Mandom Indonesia kepada KapanLagi.com™, Rabu (16/6).Menurutnya, kontrak sebagai model iklan produk Pixy seharusnya hingga akhir tahun ini. Namun karena tersangkut dugaan pelaku video vulgar dengan seorang penyanyi - Ariel Peterpan, pihaknya meninjau ulang seraya menghentikan iklan dibintangi Cut Tari.

Lihat kumpulan berita mengenai:
Video Porno | Video Porno Hollywood

"Untuk Cut Tari kontraknya akan habis September tahun ini dan kami sudah memiliki model atau imej yang baru. Namun karena kejadian itu, iklan yang dibintanginya kami hentikan," katanya. Sementara mengenai kontrak apakah akan diteruskan hingga September atau tidak, Alia mengatakan bahwa pihaknya masih membahas hal ini dan sampai sekarang belum ada putusan final."Pihak manajemen masih membahas soal kontrak, apakah akan terus menggunakan dia sebagai bintang iklan atau tidak. Sebab rencana untuk road show Pixy juga jadi terhambat gara-gara kejadian ini. Jadi kontrak belum ada keputusan, tapi bisa jadi tidak diteruskan," lanjutnya.Alia mengaku hingga kini belum ada laporan penurunan penjualan produk yang dibintangi Cut Tari. Namun dia menyayangkan peristiwa ini terjadi. Sebab pihaknya telah lama menjalin kerja sama dengan sepupu Teuku Rafli, mantan suami Tamara Bleszynski itu."Kita sudah puluhan tahun kerja sama dengan dia dan kontrak diperbaiki tiap periode. Tapi kami kaget waktu mendengar kejadian ini dan langsung mengadakan rapat internal seraya memutuskan menghentikan iklan yang dibintanginya," tandas Alia.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/dis/boo)

Editor: