Ratu Yogyakarta Buka Pintu Untuk Ariel, Luna dan Tari

Diperbarui Selasa, 24 Desember 2013 17:42 WIB

GKR Hemas

Kapanlagi.com - GKR Hemas, Ratu Yogyakarta, ikut-ikutan menanggapi masalah yang memanas di tanah air terkait video porno Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.

Ketika ditemui di peluncuran novel terbaru Damien Dematra, YOGYAKARTA di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (20/07), GKR Hemas menyatakan pendapatnyanya mengenai pencekalan ketiga artis ternama tersebut.

“Jangan bilang menolak yang penting kita tak bisa menyalahkan artis itu, jadi kalau dikatakan menolak kita tak bisa lakukan.Kalau buat saya tak bisa menutup karena mereka sendiri warga negara dan masih berhak berkreatifitas apalagi mereka masih muda.„
Luna Maya

"Sebenarnya dasar mencekal artis yang baru menjadi persoalan, bagi saya kalau suatu daerah mencekal itu belum masuk dalam tataran disesion untuk mereka. Jadi ini adalah sebuah persoalan yang mana dia sendiri tanpa dicekal sebetulnya sudah mengalami hukuman sosial dari masyarakat dan itu sangat berat bagi mereka," ungkap permaisuri Sri Hamengkubuwono X itu.

"Bukan saya setuju pornografi tapi mereka masih anak bangsa yang bisa berkreasi dan berprestasi. Bahwa sesuatu yang mereka lakukan itu musibah. Saya berani bilang tak bisa vonis pencekalan dilakukan oleh provinsi yang mereka datangi. Belum tentu daerah yang mencekal lebih baik dari mereka," sambungnya.

Hemas pun masih membuka pintu Yogya lebar-lebar untuk selebriti muda ini, karena menurutnya mereka sudah mendapat sanksi sosial dari masyarakat Indonesia tanpa dia ikut-ikutan menambahi.

Hemas pun menanggapi dengan jelas, "Jangan bilang menolak yang penting kita tak bisa menyalahkan artis itu, jadi kalau dikatakan menolak kita tak bisa lakukan.Kalau buat saya tak bisa menutup karena mereka sendiri warga negara dan masih berhak berkreatifitas apalagi mereka masih muda. Karena walau pun mereka ke Yogya sebenarnya sudah diberikan sanksi oleh masyarakat Indonesia."

(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)

(kpl/dis/mae)

Editor: