Meutia Hatta: Kekerasan Anak Akibat Kemiskinan

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Meutia Hatta: Kekerasan Anak Akibat Kemiskinan Meuthia Hatta

Kapanlagi.com - Kasus pemotongan urat nadi anak berusia 7 bulan oleh ibu kandungnya, membuat sedih mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meutia Hatta.
Dia menyebut kasus kekerasan anak seperti yang terjadi di Jombang, Jawa Timur itu salah satunya timbul karena persoalan kemiskinan yang sampai sekarang belum bisa teratasi.
"Saya sangat sedih. Karena itu masalahnya kemiskinan. Jadi kalau (kemiskinan) diatasi maka itu tak terjadi," ungkapnya usai menyaksikan talkshow, workshop batik dan peragaan busana karya Guruh Soekarno Putra di Main Atrium Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (26/8).
Putri Proklamator Mohammad Hatta itu menyatakan, kekerasan terhadap anak bisa dengan mudah terjadi karena ketidakpedulian lingkungan. Sikap kebersamaan dengan tetangga mulai lenyap, sehingga persoalan-persoalan yang muncul kerap menimbulkan stres.
"Masalahnya kadang tetangga nggak peduli. Jadi kita kehilangan kebersamaan dan ini harus kita tumbuhkan dalam keluarga, lingkungan, RT, RW dan lainnya. Sehingga kalau ada masalah kita berusaha (cari solusi)," ungkapnya.
Kekerasan terhadap anak dalam keluarga memang bisa terjadi karena beragam sebab, tetapi bila saja kebersamaan ditanamkan maka dapat meminimalisir kejadian tersebut.
"Sebab bisa stres, konflik dalam keluarga bisa dan lain-lain. Apapun masalahnya sebenarnya kebersamaan bisa membantu. Kalau dibiarkan sendiri maka yang bersangkutan nggak sanggup," ucapnya.
Meuthia menuntut pelaku kasus ini diproses secara hukum, tentunya dengan mempertimbangkan aspek kejiwaan pelakunya. "Ibunya harus diperiksa psikiater. Saya kira jangan langsung dihukum tapi dibantu oleh ahli psikiatri," jelasnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/dis/dar)

Rekomendasi
Trending