MUI Tak Mau Ikut Campur Urusan Ustaz Solmed dan FPI
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mau ikut campur dengan kasus antara Ustaz Solmed dengan Front Pembela Islam (FPI). MUI hanya bersedia menengahi saja, itupun tidak hanya kasus Solmed dan FPI saja.
"Kami (MUI) nggak mau ikut campur soal itu. Tapi, kalau memang ada pihak yang minta menengahi kami pasti tengahi. Karena jangan sampai terjadi konflik sesama umat muslim," ungkap Ketua Informasi dan Komunikasi MUI, Sinansari Ecip di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (23/8).

Perseteruan Ustaz Solmed dengan Front Pembela Islam (FPI) kini sedang menjadi perbincangan. Ormas pimpinan Habib Rizieq itu meminta Solmed berhenti menjadi seorang ustaz, jika hanya untuk kepentingan menumpuk kekayaan dengan memasang tarif setiap memberikan ceramah.
Solmed adalah mantan anggota FPI, yang sudah dipecat karena urusan kode etik. Dia saat itu diingatkan dan diberhentikan karena urusan tarif. FPI juga bersikap keras saat kasus Solmed yang tidak hadir di ceramah kelompok pengajian TKI di Hong Kong kerena tarif yang tidak sesuai.

Main Tarif Seenaknya, FPI Haramkan Undang Ustaz Solmed
Satu Pesantren, Ustaz Maulana Enggan Tanggapi Ustaz Solmed
FPI: Soal Tarif, Ustaz Solmed Memang Sudah Penyakit
6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Bisnis Hingga Komunis, Fakta Batalnya Ceramah Ustaz Solmed di Hongkong
Sementara Ecip sendiri menambahkan bahwa sebenarnya dakwah itu sebagai syiar agama. Kalaupun ada yang memberi uang itu tidak menjadi masalah.
"Sebetulnya dakwah itu jalankan perintah agama, syiar. Bagikan kebaikan bagi orang lain, jadi kalau ada uangnya nggak apa-apa tapi kalau nggak ada juga nggak apa-apa," jelasnya.
Baca Juga:
10 Fakta Seputar Percobaan Pemerkosaan Rahelia Geby
Saat Rahelia Gabby Dipaksa, R Tidur Sekamar Dengan Maitimo?
Bisnis Hingga Komunis, Fakta Batalnya Ceramah Ustaz Solmed di Hongkong
6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Fakta dan Misteri Kematian Della Caroline
"Kami (MUI) nggak mau ikut campur soal itu. Tapi, kalau memang ada pihak yang minta menengahi kami pasti tengahi. Karena jangan sampai terjadi konflik sesama umat muslim," ungkap Ketua Informasi dan Komunikasi MUI, Sinansari Ecip di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (23/8).

Perseteruan Ustaz Solmed dengan Front Pembela Islam (FPI) kini sedang menjadi perbincangan. Ormas pimpinan Habib Rizieq itu meminta Solmed berhenti menjadi seorang ustaz, jika hanya untuk kepentingan menumpuk kekayaan dengan memasang tarif setiap memberikan ceramah.
Solmed adalah mantan anggota FPI, yang sudah dipecat karena urusan kode etik. Dia saat itu diingatkan dan diberhentikan karena urusan tarif. FPI juga bersikap keras saat kasus Solmed yang tidak hadir di ceramah kelompok pengajian TKI di Hong Kong kerena tarif yang tidak sesuai.

Main Tarif Seenaknya, FPI Haramkan Undang Ustaz Solmed
Satu Pesantren, Ustaz Maulana Enggan Tanggapi Ustaz Solmed
FPI: Soal Tarif, Ustaz Solmed Memang Sudah Penyakit
6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Bisnis Hingga Komunis, Fakta Batalnya Ceramah Ustaz Solmed di Hongkong
Sementara Ecip sendiri menambahkan bahwa sebenarnya dakwah itu sebagai syiar agama. Kalaupun ada yang memberi uang itu tidak menjadi masalah.
"Sebetulnya dakwah itu jalankan perintah agama, syiar. Bagikan kebaikan bagi orang lain, jadi kalau ada uangnya nggak apa-apa tapi kalau nggak ada juga nggak apa-apa," jelasnya.
Baca Juga:
10 Fakta Seputar Percobaan Pemerkosaan Rahelia Geby
Saat Rahelia Gabby Dipaksa, R Tidur Sekamar Dengan Maitimo?
Bisnis Hingga Komunis, Fakta Batalnya Ceramah Ustaz Solmed di Hongkong
6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Fakta dan Misteri Kematian Della Caroline
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/dar)
Reporter:
Mathias Purwanto
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement