Nano Riantiarno Tak Menyerah Berkesenian

Penulis: Rita Sugihardiyah

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sutradara dan pemain teater Nano Riantiarno tidak akan pernah berhenti berkesenian, bahkan ketika karyanya dicemooh dan tidak lagi dihargai orang.

"Berusaha saja semaksimal kita. Kalau ada beberapa hal yang tidak mendukung, kita cari akal supaya halangan itu menjadi hikmah yang pada akhirnya mendukung kita," katanya di sela persiapan pementasan "Kunjungan Cinta" di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (12/01).

Sikap "pantang menyerah" juga Nano terapkan ketika karyanya di tolak atau dikomentari miring.

"Bagi saya dan teater Koma yang penting adalah berkarya," kata Nano yang juga penulis novel "Cermin Merah".

Pendiri dan pemimpin teater Koma yang sempat dilarang berkesenian semasa penguasa Orde Baru itu mengatakan, akan tetap berkarya sampai kapanpun.

"Kalau dilarang, ya bikin lagi. Tidak bikin yang itu, ya bikin yang lain. Tidak boleh lagi, ya bikin yang lain lagi," kata suami Ratna Riantiarno itu.

Ungkapan pria gondrong berusia 58 tahun itu terbukti dalam kontinuitas produksi teater yang dipimpinnya.

Selama hampir 30 tahun perjalanannya, Teater Koma selalu mementaskan setidaknya dua produksi dalam satu tahun.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(*/rit)

Rekomendasi
Trending