Kapanlagi.com - Dua argumen wan prestasi saling dituduhkan artis ABG, Nina Saqinah dan manajernya, Benny Simanjuntak dari Contoh Management. Mereka keukeuh mengaku dirugikan akibat tindakan diam-diam kedua belah pihak terkait pembayaran honor.

“Contoh Management-lah yang duluan bertindak wan prestasi. Mereka lalai membayar honor Nina seperti yang tercantum dalam kontrak,” tegas Norel Moekmin, kuasa hukum Nina usai sidang kedua gugatan perdata di PN Jaksel, Selasa (22/11) kemarin.

Namun saat didesak berapa nilai pembayaran honor yang diduga ditilep Contoh Management, Norel mengelak mengungkapkannya. Ia bilang hal itu tak etis diungkapkan saat awal persidangan. “Toh dengan seiringnya sidang, nilainya bakal terungkap sendiri,” kelitnya.

Berbeda dengan Norel, kuasa hukum Contoh Management, Sinarta Bangun menegaskan bahwa Nina-lah yang justru melanggar kontrak dan bertindak wan prestasi lantaran diam-diam ikut membintangi tiga sinetron tanpa sepengetahuan Contoh Management. “Soal itu, kita buktikan saja di pengadilan nanti,” ucap Sinarta.

Dibeberkannya, nilai honor Nina di tiga sinetron itu sekitar Rp725 juta yang didapatnya dari tiga PH yaitu Dwiguna Prima, KEP dan Starvision.

Sesuai perjanjian kontrak antara Nina dan Benny yang tercantum dalam pasal 6, apabila pihak I melakukan pelanggaran atas perjanjian dan mengikatkan diri dalam suatu kontrak lain tanpa seijin pihak II, maka pihak I bersedia dikenakan sanksi 10 kali lipat dari nilai kontrak yang baru ditandatanganinya.

“Kalau Nina bilang ada pembayaran honornya yang tak dibayarkan, silahkan buktikan. Toh uang dia yang ada di Contoh hanya tersisa Rp.13.154.800,” tandas Sinarta.

Sidang gugatan perdata ini ditunda oleh majelis hakim yang diketuai Edy Joenarso untuk proses mediasi antara dua pihak yang berselisih. Untuk mediator, Nina dan Benny sepakat menggunakan Yohanes Eter Binti, hakim mediasi yang disediakan PN Jaksel.