Kapanlagi.com - Terapi hormon yang dijalani artis Novita Angie (28) adalah cerita lama. Namun, bila efek terapi medis berakibat pada melonjaknya berat badan dan kegemaran barunya meneguk minuman manis dan dingin, adalah berita baru. Presenter Kisah Seputar Selebritis (Kiss) di Indosiar ini, risau bukan main dengan kebiasaan barunya. Ia hobi sekali dengan minuman manis dan dingin, yang dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatannya.

"Saya benar-benar nggak nyangka kalau terapi hormon yang sudah saya janlani berdampak buruk. Berat badan jadi melonjak, terus saya punya kebiasaan baru meminum minuman masih dan dingin. Jujur saja, saya khawatir kalau hal ini bisa mengakibatkan penyakit diabetes. Sebab, di keluarga, adik oma saya menderita penyakit gula. Jadi kemungkinan menurun secara genetik bisa saja terjadi," terang Angie, akrab.

Bila diamati, postur tubuh Angie memang mengalami perubahan. Bobot tubuh presenter lincah ini tiba-tiba melonjak menjadi 55 kg. Padahal sebelum ikut terapi hormon, sulung dari 3 bersaudara ini, punya postur tubuh ideal, yakni tinggi 165 cm dan berat badannya 47 kg. "Bobot saya pernah sampai 55 kg lho. Orang-orang nyangkan kalau saya lagi hamil," ucap istri Sapto Haryo Rajasa ini.

Terapi hormon merupakan salah satu kiat untuk meningkatkan kesuburan kandungan kaum hawa. Maklum saja, sejak menikah 3 tahun silam, putri dari pasangan R. Sumiharso dan Emilia W. Manassa ini, belum juga mendapat momongan. Oleh karena itu, salah satu jalan yang ia tempuh adalah dengan menjalani terapi hormon.

Untuk mengurangi kebiasaan buruknya, Angie dan suaminya, mulai mengurangi minuman yang serba manis dan rajin berolah tubuh. "Awalnya sih susah sekali mengurangi kebiasaan minum manis-manis. Apalagi kami berdua termasuk yang gemar minuman manis. Paling tidak, dalam sehari saya dan suami selalu menyedu teh manis. Terus, seminggu dua atau tiga kali saya senam aerobik dan berlatih menggunakan peralatan di fitness center," papar perempuan kelahiran, Jakarta 30 November 1975 ini.