Kapanlagi.com - Profesi sebagai sinden sudah sekian tahun dijalani Echa Paramitha. Bermula dari sinden pegelaran wayang kulit, kemudian bergabung dengan acara Opera Van Java yang tayang di Trans 7, Echa mengaku sangat menikmati profesinya itu.

"Pas saya jadi sinden, syutingnya hingga tengah malam. Tapi itu sudah biasa, soalnya kan pas jadi sinden wayang kulit memang jam segitu. Saya senang banget di OVJ, nggak ada dukanya, cuma seneng terus,” ujar Echa Paramitha saat berbuka bersama para fansnya di Cilandak Town Square, Jakarta, Minggu (21/8/2011).

Namun, Echa juga mengaku memiliki pengalaman yang tidak mengenakan saat menjadi sinden. Pemilik nama lengkap Desy Fatmawati Paramita itu mengakui pernah digoda ketika nyinden di sebuah pagelaran wayang kulit.

"Kalau nyinden kan memang sampai tengah malam. Kadang-kadang suka dicolek dari belakang, digodain lah. Kalau sudah seperti itu paling aku minta bantuan security," kisah Echa yang asli Semarang, Jawa Tengah.

Gadis kelahiran 13 Desember 1984 itu pun punya pengalaman unik ketika menjadi seorang sinden. Dia mengaku harus bisa menahan pipis sepanjang malam setiap kali nyinden, lantaran pakaian yang dikenakannya lengkap dengan jarik dan stagen. Pakaian adat Jawa itu sulit untuk 'bongkar pasang', sehingga mengharuskan seorang sinden tidak ke kamar kecil sepanjang malam, dan itu sudah biasa hingga kini.

"Sampai acaranya selesai memang harus nahan. Soalnya kan memang kalau mau pipis ya harus bongkar semuanya. Selain itu juga harus duduk selama berjam-jam," pungkasnya tersenyum.