Kapanlagi.com - OC Kaligis, selaku pengacara Marcella Zalianty mengungkapkan kalau pemindahan pemeriksaan kliennya ke Polda Metro Jaya, sepenuhnya merupakan wewenang penyidik dan bukan inisiatif dari pihaknya.

"Kepindahan ke Polda bukan inisiatif kita, tapi wewenang penyidik," ungkap pria yang rambutnya nyaris putih semua itu.

Seperti diketahui terkait laporan Marcella terhadap kasus Agung Setiawan, kini dia harus dimintai keterangan sebagai saksi di Polda Metro Jaya. Sebelumnya Marcella menjalani penyidikan kasus penganiayaan di Polres Metro Jakarta Pusat, hingga ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, OC Kaligis mengakui kalau SMS (Short Massage Service, red) yang disebut selama ini bernada 'ancaman' terhadap Agung Setiawan itu dikirim oleh kliennya, namun harus disadari bahwa itu merupakan bahasa SMS. "Kata-kata tahan dan nakal-nakal itu benar SMS dari Marcella, tapi itu bahasa SMS," tegas mantan pengacara kasus-kasus keluarga Cendana ini.

"Marcella memang tersangka, tapi faktanya Marcella tidak tahu apa-apa dengan hal ini. Ada bukti baru tapi kita tidak bisa semuanya, karena itu bagian strategi dari pengacara," tambahnya.

Menurut OC Kaligis, kliennya sangat dipojokkan, seolah dia sebagai otak penganiayaan. Padahal waktu kejadian Marcella tidak ada di lokasi, bahkan dia yang kemudian datang sendiri ke Polres untuk memberikan keterangan.

"Marcella sudah dipojokkan seperti dia sebagai otak penganiayaan, padahal waktu kejadian tidak ada. Waktu di Polres dia datang secara suka rela," ujar ayah Velove Vexia ini dengan nada berapi-api.

Sementara terkait bukti-bukti yang dipaparkan pakar telematika Roy Suryo, OC Kaligis menyebut bukti itu tidak akan memberatkan kliennya. "Bukti yang dikatakan Roy Suryo tidak akan memberatkan Marcella," ungkap Kaligis tampa menyebutkan alasan.