Olga Lidya Berjuang Lawan 'Premanisme'

Kapanlagi.com - Tindakan anarkisme dan kesewenang-wenangan yang kerap terjadi di negeri, mengundang rasa prihatin, aktivis kemanusiaan sekaligus model, Olga Lidya. Olga melihat masyarakat Indonesia sudah terlalu keluar dari koridor hukum dan undang-undang yang berlaku. Hal ini ditegaskannya, saat ditemui pada acara Gerakan Anti Narkoba, di Kantor LBH, Ponegoro Jakarta Pusat, Senin (3/7) kemarin.

Munculnya tindakan anarkisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan mengatasnamakan keamanan, merupakan indikasi kuat terjadinya premanisme.

Dan itu harus diperangi karena, menurut Olga, aparat hukum yang sudah diberi mandat dari UU dan hukum layak dipercaya.

"Saya kira kita tindak perlu pakai kelompok-kelompok diluar aparat hukum. Saya yakin aparat bisa melakukan itu karena kita harus tetap menegakkan hukum," tandas Olga.

Sikap keras Olga terhadap premanisme bukan karena pengalaman yang menimpa dirinya. "Saya melihat banyak teman yang merasa terancam diluar batas. Perbedaan pendapat sering tidak dihargai. Ini menjadi aneh, Negara ini berubah bentuk menjadi Negara penuh ancaman," sungutnya. Olga sendiri mengaku belum pernah dapat intimidasi sampai fisik, hanya ancaman kata-kata saja.

Dan untuk memerangi premanisme, Olga berharap tidak hanya dilakukan segelintir orang saja. Melainkan segenap masyarakat luas untuk memberi dukungan pada aparat hukum, dengan dukungan moril dan kepercayaan penuh.

"Mereka layak untuk dapat dukungan penuh dari masyarakat agar posisinya tidak diambil alih oleh orang-orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab," tandas Olga.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kl/wwn)

Rekomendasi
Trending