Kapanlagi.com - Kasus perseteruan Arumi Bahcsin dan orang tuanya, makin menyeret banyak pihak di dalamnya. Tak tanggung-tanggung, seorang petinggi di Partai Amanat Nasional (PAN), A.M. Fatwa, pun ikut turun tangan. Menurut Fatwa, keterlibatannya ini atas permintaan dari kedua orang tua Arumi. "Saya yang dimintai bantuan oleh orang tua Arumi dan pengacaranya, dan saudara Kak Seto juga yang merasa dituduh adanya kerjasama soal pelarian atau penculikan atau hilangnya Arumi, dan oleh karena itu saya bekerjasama dengan Irjen. Sutarman mengambil langkah sebagai fasilitator untuk pertemukan orang tua Arumi didampingi pengacaranya," kata Fatwa saat ditemui usai pertemuan dengan pihak keluarga Arumi di Kantor LPSK, Jakarta Pusat, Senin (21/3). Selanjutnya Fatwa melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Ketua LPSK, Haris Mendaway, dan kesimpulan sementara yang mereka sepakati adalah, Fatwa yang ditemani oleh Kak Seto (Seto Mulyadi) sebagai psikolog, ingin membuktikan keterlibatan Kak Seto, yang dituduh telah bersekongkol menculik Arumi. "Sekarang, dengan persetujuan LPSK, saya bersama Kak Seto diantar oleh petugas LPSK untuk bertemu dengan Arumi dan ditunggu untuk dipertemukan dengan orangtuanya," tegasnya. Lebih jauh, Fatwa mengatakan jika LPSK berkomitmen untuk mengembalikan Arumi ke pangkuan orang tuanya. PENYELESAIAN KASUS ARUMI BACHSIN KEMBALI MELIBATKAN KALANGAN POLITISI. KALI INI SEORANG ANGGOTA DPD DIDAULAT UNTUK MENJADI MEDIATOR. MENGAPA PERLU SEORANG POLITISI UNTUK MENENGAHI KASUS TERSEBUT?