Pandji Pragiwaksono: Pendidikan Indonesia Susah Diubah

Pandji Pragiwaksono: Pendidikan Indonesia Susah Diubah Pandji Pargiwaksono

Kapanlagi.com - Terkait sistem pendidikan Indonesia dengan cara hafalan dinilai Pandji Pragiwaksono bahwa sistem tersebut sudah tak relevan lagi. Hal ini akan mematikan pola kreatif, inisiatif seseorang sehingga menggunakan pemahaman yang sudah ada.

"Cenderung menghafal adalah menandakan menggunakan pemahaman apa yang sudah ada. Sementara yang dibutuhkan sekarang kemampuan dari nol dan itu butuh visi, kreativitas, inisiatif dan itu enggak ada dalam sistem pendidikan saat ini," papar Pandji saat ditemui di sela konferensi pers Indonesia Berkibar (Bersama Kita Belajar) di Sampoerna Strategis Square, Jakarta, Kamis (26/5).

“Kalau bukan orang tepat yang duduk di pemerintahan maka sistem pendidikan kita selalu terabaikan.„
Pandji Pragiwaksono

"Sekarang gimana jadinya kalau masyarakat hanya mengikuti pemahaman yang sudah ada? Jadinya mereka refentatif. Makanya kurang banyak entrepreneur karena kebanyakan mau jadi pegawai," imbuhnya.

Kurikulum yang sama dari dulu dan tak ada perubahan, bagi Pandji sangat sulit diubah. Dia menegaskan bahwa mengubah pendidikan formil di Indonesia menjadi PR terberat karena berkaitan dengan pemerintah.

"Kalau bukan orang tepat yang duduk di pemerintahan maka sistem pendidikan kita selalu terabaikan. Ganti Menteri, ganti kurikulum. UN sekarang juga aneh. Masing-masing ujian punya standarisasi berbeda di tiap daerah tapi pas UN dipakai yang baku. Cara terbenar buat orang yang passion masuk pada pendidikan agar jadi politik dan menjadi bagian sistem untuk pendidikan Indonesia tapi itu lama," terangnya.

Pandji menambahkan bahwa Indonesia sebagai gudangnya kerajinan, apabila diterapkan dan didik pada anak-anak maka akan mempunyai kemampuan untuk mulai dari nol serta berkreasi dan mempunyai inisiatif dan mempunyai visi.

"Itu harusnya bagian dari system pendidikan tapi belum ada," tukasnya. 

(kpl/dis/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending