Kapanlagi.com - Panggilan terhadap Sovie Djasmin oleh Mabes Polri akhir Oktober ini ternyata bukan yang pertama kali. Sebelumnya, awal Oktober lalu dia pernah dipanggil namun tanpa didampingi kuasa hukum saat itu, Meidy.

"Sebelumnya sudah ada pemanggilan, waktu itu tanggal 8 Oktober. Waktu itu, kata Mas Meidy nggak usah mendampingi," terang Sovie di Mabes Polri, Senin (29/10).

Sejak absennya Meidy, Sovie pun mulai merasakan kejanggalan. Apalagi usai menandatanganan MOU yang disodorkan kepadanya, pengacara tersebut sulit dihubungi.  Untuk itu dia pun mengganti kuasa hukum.

Mengenai pemenuhan panggilan sebelum ini, hal ini dibenarkan Dwi Ria Latifa, pengacara baru Sovie Djasmin. "Saya denger dari beliau, ketika beliau datang dari saya, saya disuruh mendampingi dulu panggilan dari mabes polri. Yang kedua, ada beberapa pihak yang menghubungi beliau untuk bicara dan bekerjasama. Puncaknya, ketika beliau disuguhkan draft yang tidak adil dan MOU materai, diminta untuk menandatangani hal tersebut" ujar Dwi.

"Dengan iming-iming beliau tidak disetujui, di tandatangani, nggak diberikan copy atau salinan yang prinsipal, kliennya langsung. Beliau nggak bisa menghubungi pengacaranya, nggak bisa," tambahnya lagi.

Karena hal tersebut, Dwi pun menemani kliennya saat panggilan kembali datang dari Mabes Polri. "Ada panggilan mabes polri dan hari ini harus didampingi jadi beliau datang ke saya. Saya cek dulu, takutnya ada miss komunikasi,” imbuh Dwi.