Paramitha Rusady Akan Segara Menikah

Kapanlagi.com - Artis sinetron JANGAN AMBIL NYAWAKU, Paramitha Rusady, ternyata diam-diam terus mematangkan hari pernikahannya dengan Nenad Bago, pemuda asal Croasia yang telah masuk Islam dengan Muhammad Hamzah Akbar. Janda cantik ini segera mengakhiri kesendiriannya dengan melakukan akad nikah pada 22 Mei 2004 di Hotel Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pernikahan Mitha, panggilan akrab Paramitha Rusady ini telah didaftarkan di Kantor Urusan Agama Cilandak, Jakarta Selatan. "Pokoknya persiapannya telah sembilan 10%," ujar wanita berusia 38 tahun yang masih awet cantik berseri dan terlihat sepuluh tahun lebih muda ini di sela-sela sebuah acara di Hotel Ambara, Jumat (07/05).

Mitha sendiri kelihatannya tak ingin membicarakan secara rinci persiapan yang dimaksud tersebut. "Saya enggak mau buka di depan wartawan sekarang. Nanti sajalah saya beritahu," begitu kata artis yang sering pula berperan sebagai Nyi Iteung dalam beberapa film SI KABAYAN berpasangan dengan Didi Petet.

Semula Mitha memang agak ragu dengan Hamzah, waktu namanya masih Nenad Bago. Soalnya beda keyakinan antara keduanya. Tapi kemudian jalan menuju ke pelaminan terbuka setelah pria jangkung yang dicintainya itu mau memeluk agama Islam.

Di mata Mitha, Muhammad Hamzah Akbar adalah sosok lelaki idamannya. Pria ini diakui sebagai pacar pertamanya yang dikenalnya 21 tahun lalu, jauh sebelum menikah dengan Gunawan, maklum saat itu ia masih praremaja. Namun mereka berpisah karena Nenad diajak orangtuanya pulang ke tanah air mereka. Siapa sangka justru sekarang setelah ia menjadi janda dan Nenad berprofesi pengusaha muda, mereka bertemu kembali. Bunga-bunga asmara pun kembali bersemi di hati kedua anak manusia berbeda kebangsaan ini.

Kepindahan agama Nenad bagi Mitha disebutkan bukanlah semata-mata karena cowok itu ingin menikahinya. Adik Ully Sigar Rusady ini mengaku dirinya bukan siapa-siapa yang bisa meyakinkan orang untuk beralih keyakinan. Artis kelahiran Jakarta 11 Agustus 1966 ini berkeyakinan apa yang dilakukan Muhammad Hamzah Akbar itu keluar dari lubuk hatinya yang terdalam.