Kapanlagi.com - Persidangan antara Atalarik Syach dan Tsania Marwa masih terus berlanjut. Pihak Marwa telah mengajukan bukti surat seperti akta nikah dan akta kelahiran anak sebagai penguat untuk gugatan mereka. Bahkan mereka juga menyertakan video tayangan infotainment sebagai bukti baru dalam gugatan mereka.

Akan tetapi, kuasa hukum Atalarik, Junaedi mengungkapkan bahwa kedua video tersebut ditolak oleh hakim. "Oleh hakim dvd dan video itu ditolak untuk sementara. Dipending karena itu adalah dari tayangan infotainment. Jadi ada dua tayangan infotainment dan satu video rekaman, yang mana berdasarkan pembuktian di pengadilan agama kan harus tertulis. Jadi video digital tersebut harus diputar dulu. Pengadilan sendiri kan belum menyeduakan pemutar videonya atau layarnya untuk dikonfirmasi," papar Junaedi saat dijumpai di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa (20/6).

Juanedi melanjutkan bahwa ia pun menolak bukti rekaman percakapan dari pihak Tsania yang disebutnya direkam secara diam-diam. "Saya sebagai pengacara kebetulan menolak. Pertama kan harus memastikan bahwa suara perempuan itu memang Marwa."  lanjutnya.

Arsip KapanLagi: Kemesraan itu sudah tidak ada lagi

Dalam sidang pembuktian dari penggugat ini, baik Atalarik ataupun Marwa tidak datang. Terkhusus untuk Tsania Marwa yang tidak datang, Junaedi mengaku menyayangkannya."Sedianya marwa memang hadir karena ada pembuktian tersebut yang harus ditegaskan Tsania, harus dijelaskan," tegasnya. 

Juanedi tidak memberikan secara detail apa isi rekaman suara yang perlu dibuktikan kebenarannya tersebut. Sementara untuk bukti video yang ditolak hakim tersebut ia menjelaskan bahwa video yang dihadirkan haruslah video yang utuh bukan hasil editing.

"Harus DVD nya yang ditampilkan kemudian harus dijelaskan dalam infotainment misalnya durasi 5 menit, yang mana yang mau digunakan (menit keberapa untuk pembuktian). Kelihatannya dia ingin membuktikan memang Atalarik itu tempramental, suka marah-marah. Jangan-jangan itu sinetron pas Arik lagi marah-marah, kan ngga bisa gitu juga. Jadi benarkah itu tayangan infotainment atau tidak," pungkasnya.