Pernah Jadi Gelandangan, Begini Kisah Perjalanan Hidup Mus Mulyadi
Diperbarui: Diterbitkan:
 
        Mus Mulyadi ©KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Kabar Duka datang dari dunia musik Indonesia. Mus Mulyadi, Maestro Keroncong tanah air telah berpulang ke Yang Maha Kuasa, Kamis (11/4). Mus, berjuang melawan diabetes selama beberapa tahun dan sempat mengalami kebutaan, hingga akhirnya meninggal.
Tak hanya meninggalkan keluarga, kepergian Mus juga meninggalkan kenangan. Kisah perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku menjadikannya sosok penyanyi yang dikenal banyak orang. Tak hanya di dalam negeri, nama Mus Mulyadi termasuk penyanyi keroncong yang dikenal oleh dunia selain Gesang.
Ingin tahu seperti apa perjalanan Mus Mulayadi semasa hidupnya? Berikut kisah perjalanan karir Mus Mulyadi yang sudah dirangkum oleh KapanLagi.com dari beberapa sumber.
Advertisement
1. Lahir Dari Keluarga Seniman
			 
		
Pria kelahiran Surabaya, 14 Agustus 1945 ini memang dari kecil sudah menunjukkan bakatnya sebagai seorang seniman. Mengikuti jejak sang Ayah, Ali Sukarni sebagai pemain gamelan, beberapa tahun kemudian ia mulai terjun ke dunia tarik suara menjadi penyanyi keroncong. Tak hanya itu, tiga saudaranya juga seorang penyanyi. Kedua kakaknya adalah penyanyi keroncong di Belanda, sedangkan adiknya memilih jazz dan pop sebagai jalur musiknya.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Membentuk Band Irama Puspita
			 
		
Sebelum terjun sebagai penyanyi, Mus Mulyadi pernah membentuk sebuah band saat masa remajanya di Surabaya bernama Irama Puspita. Band tersebut beranggotakan tiga belas orang wanita. Mereka juga pernah tampil di acara POI GANEFO atau, Pesta Olahraga Negara-Negara Berkambang tahun 1963 di Jakarta. Namun, tak berselang lama, band tersebut ia bubarkan lantaran tiga dari personil band tersebut memilih hengkang ke Jakarta dan membentuk sebuah band bernama Dara Puspita.
3. Bergabung Bersama Arista Birawa
			 
		
Tahun 1964, Mus Mulyadi bergabung dengan band bernama Arista Birawa. Dalam band ini, Mus sebagai pemegang bas merangkap sebagai vokalis. Bersama Arista Birawa, Mus mengelarkan satu album bejudul Jaka Tarub. Meninggalkan ketenarannya di Surabaya, Mus dan grup bandnya memilih mengadu nasib ke Singapura stelah sang ayah meninggal dunia.
4. Jadi Gelandangan
			 
		
Mengembara ke Singapura tak serta merta membuat Mus dan Bandnya mendapat tempat dan terkenal. Mereka harus berjuang selama dua tahun hidup menjadi seorang gelandangan, kelaparan, dan terlunta-lunta tanpa pekerjaan di Singapura. Dengan keteguhannya, Mus akhirnya mulai menciptakan lagu, hingga akhirnya merubah nasibnya.
5. Membentuk Favourite's Group
			 
		
Tahun 1971, ia memulai rekaman solo dengan diiringi band bernama Empat Nada Band. Tak berselang lama, Mus mengjak serta Empat Nada Band untuk mandiri dan membuat band sendiri bernama Favourite's Group. Karya-karyanya yang menjadi hits seperti Cari Kawan Lain, Angin Malam, Seuntai Bunga Tanda Cinta. Hingga akhirnya hengkang dan mimilih solo karir
6. The King of Keroncong
			 
		
Keluar dari grup dan memilih bersolo karir, nama Mus Mulyadi kian melejit saat menyanyikan lagu keroncong pop. Lagu berjudul Kr. Dewi Murni membuatnya mendapat julukan Buaya Keroncong oleh masyarakat. Bahkan saat show di luar Amerika dan Belanda ia mendapat julukan The King of Keroncong.
7. Bermain Film
			 
		
Popularitas Mus sebagai penyanyi keroncong mendapat perhatian dari dunia perfilman Indonesia. Tahun 1970-an, Mus ditawari untuk bermain di sebuah film berjudul PUTRI SOLO. Selanjutnya di tahun 1974 ia membintangi film berjudul AKU MAU HIDUP beradu peran dengan Emilia Contessa.
8. Bernyanyi Dangdut
			 
		
akhir tahun 1970-an, Mus juga sempat menyanyikan lagu dangdut berduet dengan Ida Laila. Lagu duet mereka menjadi hits dan populer di radio. Lagu-lagunya seperti Suara Hati dan Bunga Dahlia.
9. Reuni Favourite's Group
			 
		
Tahun 1978, Mus kembali reuni dengan band lamanya, Favourite's Group. Hingga personil dari band meninggal satu persatu, dan membuat Mus menjadi satu-satunya anggota band yang tersisa.
10. Meninggal Di Usia 73 Tahun
			 
		
Berjuang melawan diabetes, Mus Mulyadi harus mengalami kebutaan di kedua matanya pada akhir 2009 silam. Mus menderita komplikasi diabetes sejak tahun 1984. Hingga akhirnya ia kalah dengan penyakitnya dan meninggal tanggal 11 April 2019 di usia 73 tahun.
Sudah Baca Yang Ini?
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
Advertisement
- 
								Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa  
 

 Liputan6.com
 Liputan6.com Kapanlagi.com
 Kapanlagi.com Bola.net
 Bola.net Bola.com
 Bola.com Merdeka.com
 Merdeka.com Fimela.com
 Fimela.com Brilio.net
 Brilio.net






 
             
                 
                     
             
										 
										 
										 
										 
										 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                             
                                     
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            