Pesan Terakhir Sang Ayah buat Sarwendah: Kamu Harus Bahagia

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Pesan Terakhir Sang Ayah buat Sarwendah: Kamu Harus Bahagia
Sarwendah © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadiher

Kapanlagi.com - Kepergian ayahanda tercinta, Hendrik Lo untuk selamanya meninggalkan lubang besar di hati Sarwendah. Meskipun berusaha tegar, ia tak bisa menyembunyikan rasa kehilangannya yang mendalam, terlebih saat mengenang momen-momen terakhir bersama sang ayah.

Sarwendah mengaku sempat memiliki firasat sebelum ayahnya berpulang. Awalnya ia tidak merasakan pertanda apa pun, namun perasaannya mulai tidak enak setelah melihat raut wajah ayahnya usai menjalani tindakan medis.

"Awalnya nggak ada, tapi pada saat kemarin habis kayak tindakan, ngelihat raut mukanya," kata Sarwendah saat ditemui di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu (19/7/2025).

Meskipun dalam hati mulai cemas, ia dan keluarga tetap berusaha untuk berpikir positif dan menepis segala pikiran buruk. Sebagai seorang anak, ia tentu tidak siap menerima kenyataan pahit tersebut. Ia mengungkapkan bagaimana dirinya mencoba menyangkal firasat yang muncul.

"Ya namanya kita juga ada kepikiran, tapi pasti kita denial lah. Pasti nggak terima lah, nggak terima kayak masih banyak lah yang mampu lakuin buat dia," ucapnya.

1. Sang Ayah Ingin Sarwendah Bahagia

Sarwendah bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menemani sang ayah di saat-saat terakhirnya. Ia sempat berbincang dengan ayahnya sebelum kondisinya menurun drastis. Menurutnya, saat itu ayahnya masih bisa berkomunikasi dengan cukup baik.

"Sempat ketemu, sempat nemenin gitu. Pada saat itu masih bisa ngobrol sebelum dia ngelakuin tindakan ya, sebelum keadaannya tambah menurun. Sempat ngobrol biasa aja," ujarnya.

Dalam percakapan terakhir itu, sang ayah memberikan sebuah pesan yang singkat namun sangat membekas di hati Sarwendah. Pesan tersebut berisi harapan agar putrinya selalu hidup dalam kebahagiaan. Ia mengingat dengan jelas nasihat terakhir dari ayahnya itu.

"Pesannya cuman, 'Lo harus bahagia. Kalau lo sedih, entar gue juga sedih'. Gitu aja. Ya itu kan kata-kata semua orang tua," katanya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Ayah Sebagai Cinta Pertamanya

Bagi Sarwendah, sang ayah bukan hanya orang tua, tetapi juga cinta pertamanya. Kedekatan mereka membuat kepergian ini terasa begitu berat. Ia merasa masih banyak hal yang ingin ia lakukan untuk membahagiakan sang ayah.

"Masih banyak yang mau ngebahagiain dia gitu. Cinta pertama akulah, Papi aku," ujarnya.

Kenangan manis bersama sang ayah kini menjadi satu-satunya hal yang tersisa untuknya. Saat ditanya momen apa yang paling tak terlupakan, Sarwendah mengaku terlalu banyak kenangan indah yang mereka lalui bersama. Baginya, setiap detik bersama sang ayah adalah momen yang berharga.

"Banyak. Banyak banget," jawabnya singkat.

Kini, yang bisa dilakukan Sarwendah hanyalah mendoakan dan memastikan semua prosesi pemakaman berjalan dengan baik sesuai kepercayaan keluarga. Ia mengungkapkan bahwa jenazah ayahnya akan dimakamkan beberapa hari ke depan setelah melalui perhitungan Feng Shui. Hal ini dilakukan karena keluarganya masih memegang teguh tradisi Tionghoa.

"Papi aku kan lumayan Chinese totok, jadi hitung Feng Shui. Gitu, jadi udah dihitung tanggal 23," pungkasnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending