1. Profil Singkat

Source: instagram/isyanabagoesoka

Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, yang lebih dikenal dengan nama Isyana Bagoes Oka, lahir di Jakarta pada 13 September 1980. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia.

Mengawali kariernya di industri hiburan, Isyana memulai langkah sebagai modeling dan berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet gelar Juara Favorit Pilihan Pembaca dalam ajang Wajah Femina tahun 2000. Berbekal paras yang menawan dan kepercayaan diri yang tinggi, ia kemudian mengembangkan kariernya sebagai penyiar berita dan jurnalis di berbagai stasiun televisi.

Seiring berjalannya waktu, Isyana melebarkan sayap ke ranah politik dengan bergabung sebagai anggota dewan pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (21/10/2024).

2. Biodata

Nama: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka/Isyana Bagoes Oka

Nama Panggilan: Isyana

Lahir: Jakarta, 13 September 1980

Usia: 44 tahun

Agama: Hindu

Pendidikan: Universitas Indonesia

Pekerjaan: Model, Jurnalis, Politikus, Aktris

Partai politik: PSI (2019 - sekarang)

Pasangan: George Albert Tulaar

Anak: 2

3. Riwayat Pendidikan Isyana Bagoes Oka

Pada tahun 2003, Isyana Bagoes Oka berhasil menyelesaikan studi program Sarjana (S1) dari Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Seusai mengantongi gelar sarjana, ia memutuskan untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan memulai karier profesional sebagai jurnalis. Keputusan untuk berkecimpung di dunia jurnalistik ini menjadi titik awal perjalanan kariernya.

4. Karier di Dunia Jurnalistik Isyana Bagoes Oka

Source: instagram/isyanabagoesoka

Perjalanan karier Isyana Bagoes Oka di dunia penyiaran dimulai saat bergabung dengan Trans TV sebagai reporter. Setelah mengasah kemampuannya di sana, ia kemudian melanjutkan kiprahnya sebagai presenter berita di Trans 7.

Prestasi dan kemampuannya yang terus berkembang mengantarkannya ke RCTI. Dimana, pada tahun 2007 ia dipercaya mengemban dua peran sekaligus yaitu sebagai produser berita program Seputar Indonesia dan pembawa berita.

Selama berkarier sebagai jurnalis, Isyana mendapat kesempatan meliput berbagai peristiwa bersejarah, termasuk pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2008, bencana Tsunami Aceh, hingga tragedi Bom Bali II.

Pengalamannya semakin diperkaya dengan kesempatan mewawancarai sejumlah tokoh terkemuka dunia, mulai dari Presiden Amerika Serikat George W. Bush, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, hingga para bintang dan pelatih sepak bola ternama seperti Pep Guardiola, Cesc Fabregas, Robert Pires, dan Javier Zanetti.

Pada tahun 2013, karier Isyana memasuki babak baru ketika ia bergabung dengan Metro TV dan ditugaskan sebagai wartawan di Istana Presiden, meliput berbagai aktivitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah mengundurkan diri dari Metro TV di tahun 2014, ia masih aktif sebagai pembawa berita dan host talkshow di beberapa stasiun televisi swasta, termasuk Sindo TV, Kompas TV, dan Fox Sports Asia, sebelum akhirnya memutuskan untuk menutup lembar kariernya di dunia jurnalistik.

5. Awal Mula Karier Politik Isyana Bagoes Oka

Source: instagram/isyanabagoesoka

Setelah mengabdikan diri selama lebih dari 10 tahun di industri media dan jurnalistik, Isyana Bagoes Oka memutuskan untuk menempuh jalur baru dengan memasuki ranah politik. Pada tahun 2014, bersama dengan dua rekan seperjuangannya, Grace Natalie dan Raja Juli Antoni, ia turut menjadi pendirian Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Keputusan Isyana untuk terjun ke dunia politik rupanya memiliki akar yang dalam dari sejarah keluarganya. Ia mengakui bahwa inspirasi terbesarnya datang dari sang nenek, Gedong Bagoes Oka, yang pernah mengukir sejarah sebagai anggota DPR sekaligus anggota MPR mewakili Utusan Golongan Hindu. Jejak langkah sang nenek inilah yang kemudian menginspirasinya untuk menerima amanah sebagai ketua DPP PSI pada tahun 2015.

6. Kiprah Politik Isyana Bagoes Oka

Source: instagram/isyanabagoesoka

Kiprah Isyana Bagoes Oka di kancah politik nasional mulai terlihat jelas saat Pemilu 2019, ketika ia bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pada periode yang sama, ia juga mencoba peruntungannya sebagai calon anggota legislatif dari PSI untuk daerah pemilihan Banten III, yang mencakup Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Meski berhasil mendulang 48.819 suara pribadi dan mengantarkan PSI meraih total 130.010 suara di Banten III, serta masuk dalam jajaran 10 besar peraih suara terbanyak, langkah Isyana terhenti karena partainya tidak mampu melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Namun, kegagalan ini tidak menyurutkan semangatnya dalam berkarya. Di sela aktivitas politiknya, Isyana bahkan sempat melebarkan sayap ke dunia perfilman dengan berperan dalam film HABIBIE & AINUN (2012) dan 2014: SIAPA DI ATAS PRESIDEN? (2014).

Perjalanan politik Isyana mencapai babak baru ketika ia memenuhi undangan Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada 15 Oktober 2024. Pertemuan tersebut menjadi pertanda awal keterlibatannya dalam struktur pemerintahan yang baru.

Tak lama berselang, Isyana resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menandai pencapaian baru dalam kariernya di bidang politik.

Jangan lewatkan update berita terkini dari KapanLagi! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?