PWI Sesalkan Peristiwa Ketegangan Wartawan dengan Parto

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rapatnya di Jakarta, Jumat (27/8), menyesalkan terjadinya beberapa peristiwa ketegangan antara nara sumber berita dengan wartawan, termasuk kasus wartawan dengan pelawak Parto Patrio.

Siaran pers Dewan Kehormatan PWI yang ditandatangani Ketuanya RH Siregar dan Sekretaris Widi Yarmanto di Jakarta, menyebutkan, peristiwa tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi jika masing-masing pihak mengintrospeksi diri, baik Parto sebagai selebriti maupun wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Seperti diketahui, Parto bersama istrinya tengah menghadiri acara ulangtahun anak Eko Patrio di Planet Hollywood Jakarta. Sebagai figur publik, Parto hendak dimintai komentarnya oleh wartawan menyangkut poligami. Parto menolak mengomentari hal itu namun wartawan terus mendesaknya, bahkan berusaha meminta keterangan dari isteri Parto.

Rupanya cara-cara wartawan tersebut dianggap Parto kurang menghormati privasi seseorang sehingga membuatnya jengkel. Karena itu, kemudian Parto mencabut pistol berisi peluru karet yang ada di balik punggungnya lalu ditembakkan ke atas.

Dewan Kehormatan PWI berpendapat, sebagai seorang tokoh publik atau selebriti memang mengandung konsekuensi dalam hidup sehari-hari yang ingin diketahui publik. Sementara itu, wartawan dalam menjalankan tugasnya juga harus berlandaskan kode etik jurnalistik, yang salah satu aspeknya adalah sopan dan terhormat dalam memperoleh bahan berita, gambar dan tulisan serta menyatakan identitasnya kepada sumber berita.

Sopan artinya berpenampilan rapi dan bertutur kata yang baik. Selain itu, tidak menggiring, memaksa secara kasar, menyudutkan, apriori terhadap sumber berita.

Adapun terhormat bisa diartikan untuk memperoleh bahan berita dengan cara-cara yang benar, jujur dan ksatria. Jadi, jika sumber berita menolak untuk memberi konfirmasi dan klarifikasi, wartawan harus menghormatinya.

Oleh karena itu, beberapa kejadian akhir-akhir ini perlu disikapi secara dewasa dan profesional. Dewan Kehormatan PWI kembali menekankan agar para wartawan tetap menjunjung tinggi profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya.

(*/dar)

Rekomendasi
Trending