Rachel Maryam: Sopir Xenia Maut Harus Dihukum Berat
Diterbitkan:
Rachel Maryam foto: KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat pada MInggu (22/1) kemarin membuat publik terhenyak. Saat Afriani Susasnti, pengemudi Xenia maut itu kehilangan kontrol dan menabrak 9 orang pejalan kaki. Selebritis yang kini juga anggota Dewan, Rachel Maryam mengungkapkan pendapatnya.
"Sistem lalu lintas Indonesia itu masih carut marut, buat SIM tesnya itu kurang ketat. Sebagai manusia kita bisa bilang kecelakaan ini takdir Tuhan, tapi harus belajar dari kesalahan. Harus ada hukum yang jelas terhadap sopir di bawah pengaruh narkoba, sanksi hukumnya harus berat, gak ada celah untuk suap," papar Rachel.
Rachel Maryam
Dijumpai di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (25/1), Rachel menambahkan bahwa pengurusan SIM dan hukum yang harus segera dibenahi. Selain juga penggunaan seat belt di mobil yang kadang dilupakan.
"Kita emang harus berhati-hati, jangan bebankan tanggung jawab ke orang lain. Benahi sendiri, tanggung jawab apa yang kita kemudikan, pemerintah harus benahi semua sistemnya. Sistem perundangan juga, sering sopir terkena pengaruh narkoba. Hukumannya harus berat sehingga ada efek jera," lanjut Rachel.
"Kalau di Amerika efek jeranya hukuman mati, harusnya sama dengan kasus pembunuhan 15 tahun. Meskipun tidak sengaja tapi dia mengabaikan tanggung jawab dengan memakai narkoba. Apalagi juga tempat pejalan kaki kurang lebar. Semua sistem carut marut, kecelakaan bisa sering terjadi. Kalau ayah saya kan meninggal karena kecelakaan dan tidak mengunci helm, makanya dia tanggung jawab ke diri sendiri," usai Rachel.  Â
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/uji/aia)
puji puput
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
