1. Raffi Berpasangan dengan Nia Ramadhani

Sementara itu, Nagita Slavina kali ini dipasangkan dengan Desta, membuatnya cukup terkejut karena baru mengetahui formasi pasangan tersebut menjelang acara. Mereka akan bertanding melawan pasangan Korea lainnya, Choi Woong dan Jung Ha-young.

"Aku baru tahu kemarin karena ada calling-an bikin video buat ini, dan akhirnya aku kaget ada Desta, dia tahu duluan," ungkap Nagita Slavina. Menimpali pernyataan tersebut, Desta dengan santai berkata, "Seneng juga kali ini diajak juga."

2. Nagita Akan Tanding Bareng Desta

Selain kategori ganda campuran, turnamen ini juga menyajikan pertandingan tunggal. Penyanyi Dikta dijadwalkan bertanding melawan Tae Yun dari Korea. Dengan nada bercanda, Desta menyebut bahwa alasan Dikta bermain dalam kategori single adalah karena statusnya yang masih lajang.

"Dikta main single, karena masih single," seloroh Desta, disambut tawa peserta konferensi pers.

3. Dikta Tanding Lawan dari Korea

Raffi Ahmad menegaskan bahwa tujuan utama dari ajang ini bukan sekadar persaingan di lapangan, melainkan untuk menjalin hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang sportstainment. Menurutnya, acara ini dapat menjadi wadah yang mempererat hubungan kedua negara melalui hiburan olahraga.

"Ini bukan soal kalah atau menang, tapi kita mau menunjukkan sisi sportstainment yang baik. Bisa aja, misal Korea kalah dan ingin revenge, nanti kita yang diundang main di sana," ujar Raffi Ahmad optimistis.

4. Tujuan Ajang Menurut Raffi Ahmad

Ajang Lagi-lagi Tenis Internasional rencananya akan digelar pada Minggu, 9 Februari 2025, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dengan konsep unik dan dukungan selebriti dari kedua negara, acara ini diharapkan mampu menarik perhatian publik serta memperkuat hubungan bilateral di bidang olahraga dan hiburan.

Sebagai salah satu pionir di ranah sportstainment, Raffi Ahmad terus berinovasi menghadirkan acara yang menghibur sekaligus memberikan pesan positif.

“Semoga acara ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan jadi inspirasi untuk lebih banyak kolaborasi antarnegara di masa depan,” pungkas Raffi.

5. Digelar pada Februari 2025