Rano Karno, Dilema Soal Parcel
Rano Karno
Kapanlagi.com - Parcel selalu jadi dilema setiap kali hari besar, apalagi semenjak ada peraturan para pejabat pemerintah tidak boleh menerima dan memberi parcel. Hal itu juga yang dirasakan Rano Karno selaku Bupati Kota Tangerang periode 2008-2013. Mantan pemeran SI DOEL ANAK SEKOLAHAN ini mengaku harus ekstra hati-hati menerima pemberian orang lain, khususnya dari sesama pejabat."Ya kalau orang kirim parcel ke saya paling makanan, dan ada parcel, tapi memang boleh dibilang tidak dari pejabat. Kebanyakan sih dari kawan-kawan," katanya saat ditemui di rumahnya saat Open House Lebaran di bilangan Karang Tengah, Jakarta Selatan, Senin (21/9).Meski begitu, parcel diakui Rano, tidak bisa dihilangkan begitu saja. Memberi dan menerima parcel sudah jadi tradisi bagi bangsa Indonesia sendiri. "Misalnya seorang pejabat mendapatkan kiriman buah-buahan, tapi itu kadang sudah dihitung sebagai sebuah parcel," ujarnya mencontohkan. "Itu yang saya tidak bisa hindari, tapi dalam tolak ukur yang saya anggap iya (sebagai parcel)," sambungnya.Dikatakan Rano, parcel yang diterimanya selama ini bukan parcel yang mewah. Paling tidak harganya tidak sampai Rp1 juta, seperti peraturan yang diberlakukan. "Paling Rp300.000, atau Rp200.000, tapi alhamdulillah! Kebetulan yang ngirim parcel ke saya (isinya) dodol, kolang-kaling, atau rengginang," ungkapnya.Sekarang pun, lanjut Rano, pejabat dan pengusaha sudah mulai berhati-hati. Sudah ada batas yang menentukan harga parcel. Dan hal itu tentu saja membawa dampak bagi pengusaha maupun pejabat."Pengusaha parcel jadi rugi, order sepi. Dari satu sudut ini juga tradisi, tapi dari satu sudut yang lain memang sudah ada aturannya. Jadi kita jalankan saja, jangan tersinggung kalau ada pejabat yang tidak memberikan apa-apa," tukasnya.  Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
Berita Foto
(kpl/gum/boo)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
