Rano Karno Prihatin Akan Tontonan Anak-Anak

Kapanlagi.com - Rano Karno mengaku cukup prihatin dengan tontonan sinetron pada saat ini terutama yang ditujukan untuk anak–anak. Bagi bos Karnos Film ini, tontonan bukan hanya sekedar tontonan tapi juga sebagai tuntunan. Ada nilai edukasi yang terkandung di dalam sebuah tontonan. Namun sayang hal semacam ini sangat jarang ditemui dalam tayangan–tayangan layar kaca, yang ternyata penonton terbanyak adalah anak–anak dan ibu rumah tangga.Melalui sinetron KOMI KUBUKA KUBUKU hasil kerjasama Karnos Film dan FremantleMedia yang akan ditayangkan TPI mulai tanggal 4 April tiap minggu pukul 17.00, Rano Karno berusaha memberikan suatu tontonan alternatif yang bermutu. "Kenapa Karnos kerjasama dengan freemantle karena kita punya visi dan misi yang tidak mau mengeksploitasi anak. Kita juga sepaham tontonan juga tuntunan," ujar Rano yang ditemui Karnos Film, Cibubur, Rabu (31/3).Sinetron ini memberikan edukasi kepada anak–anak bahwa membaca buku itu sangat penting karena buku itu menambah imajinasi kita. Makanya cerita ini sentralnya di taman baca yang di sebelahnya ada pohon besar. Dikisahkan kalau seseorang melamun di bawah pohon maka imajinasinya naik ke pohon itu dan ia akan menemukan fantasi apa yang dia baca. "Misalnya mereka baca tentang bulan nanti mereka seakan–akan ada di bulan," tutur Rano. "Ini bahayanya imajinasi anak kalau tidak diisi dengan benar bisa bahaya. Dan akhirnya saya tidak mengatakan mana yang benar dan salah, kami dengan TPI dan Fremantle sepakat membuat ini. Sekarang program anak–anak TPI kuat, karena berangkat sebagai tontonan anak-anak tapi imajinasinya terlalu tinggi sehingga apa, kita memberi wacana yang berbeda. Komi sebagai hiburan tapi menuntut anak–anak menuju kreativitas dengan media buku dan mereka berimajinasi dengan buku itu," papar pemeran Doel di sinetron SI DOEL ANAK SEKOLAHAN ini. 

Berita Foto

+23

Rano Karno Prihatin Akan Tontonan Anak-Anak