Rizal Mantovani: Mood Yang Terpenting
Kapanlagi.com - Sutradara video klip dan film layar lebar (JALANGKUNG) Rizal Mantovani (38) mengatakan, dalam setiap film adaptasi yang terpenting adalah 'mood', suasana yang sama dengan karya aslinya.
"Saya hanya mengambil mood-nya. Konsep adaptasi yang saya ambil adalah menyamakan mood dan bukan terjemahan yang baku. Itu sah-sah saja selama tidak menyimpang dari tujuan pembuat film," kata Rizal di Jakarta, Rabu.
Pria yang selalu mengenakan topi itu baru saja menyelesaikan film adaptasinya. Ia mengadaptasi film Thailand MY GIRL (2003) ke dalam bahasa Indonesia - alias dubbing. Judul film tersebut diubah menjadi CINTA PERTAMA dan akan beredar di bioskop pada 16 Februari mendatang.
Dalam film tersebut, Rizal bertindak sebagai supervisor terhadap adaptasi, mulai dari bahasa atau terjemahan yang akan dipakai sebagai naskah dubbing, dan pilihan musik.
Advertisement
"Lagu-lagu aslinya diganti menjadi lagu-lagu Indonesia era '80-an agar lebih 'dekat' dengan penonton Indonesia. Kalau tetap lagu aslinya malah bisa ngerusak mood film. Lagu-lagu yang dipillih bukan berdasarkan kesesuaian dengan lirik, tapi lebih ke mood adegannya," Rizal menjelaskan.
Baginya, penggantian musik dalam film tersebut penting. Lagu, musik, atau latar suara adalah nyawa sebuah film, "Tanpanya setengah nyawa film akan hilang." Itulah mengapa ia sibuk mencari pengganti lagu yang tepat untuk mengisi musik dalam film yang menjadi 'box office' di negara asalnya.
Meskipun film remaja itu disulihsuarakan, namun ia menjamin hasilnya tidak sama dengan dubbing ala telenovela.
"Bahasa yang dipakai mendekati dengan bahasa anak-anak SD yang dipakai sehari-hari, nggak seperti bahasa dubbing telenovela," ujar sutradara yang karya video klipnya sering bewarna terang dan cerah itu.
Ia sendiri tertarik untuk menggarap adaptasi film MY GIRL karena film tersebut memberikan "pencerahan" baginya.
"Ceritanya bukan tentang warga urban, sederhana tapi tetap menarik. Kisah itu bisa terjadi di mana saja, setingnya bisa saja diubah di Semarang, atau kota kecil lain. Saya sangat tersentuh dengan film ini," katanya.
"CINTA PERTAMA, MY GIRL berkisah tentang masa kanak-kanak yang indah. Penonton akan dibawa dalam sebuah nostalgia cinta pertama, cinta monyet yang kadang mengundang tawa atau haru. Ditambah dengan bumbu kekonyolan dan kenakalan anak kecil pada umumnya, film itu dapat menjadi hiburan yang menyegarkan.
Rizal sendiri kini tengan mempersiapkan film terbarunya yang berjudul JATUH CINTA LAGI.
"Sekarang sedang masuk tahap mixing. Rencananya akan beredar pada pertengahan Maret," katanya.
Film ketiganya setelah JALANGKUNG dan KULDESAK merupakan proyek kerjasama KD Films dan MVP Pictures. Pemeran utamanya tak lain adalah penyanyi papan atas Kris Dayanti (KD) yang berpasangan dengan Gary Iskak.
Genre yang dipilih adalah Komedi-Romantis. Bercerita tentang Lila (Kris Dayanti), seorang aktivis perempuan dan Andre (Gary Iskak), seorang pengacara 'nyeleneh' dengan konflik kebosanan dengan wanita-wanita cantik berkelakuan minus. Singkat kata mereka terjebak dalam kisah cinta.
Semaraknya kota Jakarta menjadi latar belakang kisah cinta orang muda urban ini. Berbagai elemen Jakarta menjadi sebuah parodi, termasuk budaya infotainment, dugem, fenomena artis dangdut bergaya 'unik', fenomena kawin-cerai antarartis, serta parodi drama di meja hijau.
Film besutan sutradara Rizal Mantovani ini juga menampilkan Cornelia Agatha sebagai Dea Angelia, si pendanggut heboh. Ada juga mantan VJ MTV, Alex Abbad, yang memerankan seorang pengacara licik.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/erl)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
