Sang Suami Ungkap Penyakit Mpok Alpa Sebelum Meninggal Dunia, Alami Kanker Payudara
Diperbarui: Diterbitkan:

© KapanLagi.com/Budy Santoso, instagram.com/nina_mpokalpa
Kapanlagi.com - Jagat hiburan Tanah Air kembali diselimuti duka yang mendalam. Komedian ceria yang selalu berhasil mengocok perut penonton, Nina Carolina atau yang lebih kita kenal dengan nama Mpok Alpa, telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa pada hari Jumat (15/8/2025).
Kepergiannya yang begitu mendadak tentu meninggalkan luka dan tanda tanya besar bagi para penggemar dan sahabat. Sang suami, Adji Darmaji, dengan raut wajah penuh duka, mencoba tegar saat ditemui di kediamannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2025). Ia pun menceritakan awal mula perjuangan sang istri melawan penyakit yang dideritanya.
"Sakit itu semenjak lahiran, karena hormon wanita itu waktu masih mengandung dan sudah lahiran tinggi hormonnya. Jadi ngerasainnya setelah lahiran, awalnya abis lahiran nanya 'kantongan susu' gitu, ternyata itu timbul penyakit itu," ungkap Adji Darmaji di rumahnya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2025).
Akses artikel lain seputar Mpok Alpa di Liputan6.com.
Advertisement
1. Berjuang Melawan Kanker Payudara
KapanLagi.com/Budy Santoso
Penyakit yang awalnya dikira sebagai masalah biasa pasca melahirkan itu ternyata adalah sebuah pertarungan besar yang harus dihadapi Mpok Alpa. Sang suami pun membenarkan bahwa komedian kesayangan kita itu berjuang melawan kanker payudara. Ia menjelaskan bagaimana benjolan itu pertama kali terdeteksi.
"Betul (kanker payudara)," tegasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Terdeteksi Saat Hamil 4 Bulan
KapanLagi.com/Budy Santoso
Banyak yang tidak menyangka Mpok Alpa menyimpan beban seberat ini di balik tawa cerianya di layar kaca. Menurut penuturan sang asisten, penyakit ini baru benar-benar terdeteksi saat kehamilannya memasuki usia 4 bulan. Meski gejalanya sudah dirasakan lebih awal. Adji menjelaskan bahwa saat hamil, benjolan itu sempat dikira sebagai kantung susu biasa.
"Nah itu baru di analisa, yang timbul beneran kelihatannya tuh setelah melahirkan.Waktu hamil itu dikira kantong susu, karena kan hamil berbarengan tuh ada kantongan susu tuh, katanya 'kok sakit ya?', gitu," ujarnya.
Advertisement
3. Benjolan Sempat Dianggap Sepele
KapanLagi.com/Budy Santoso
Benjolan itulah yang menjadi awal dari semuanya. Benjolan yang tadinya dianggap sepele ternyata tumbuh seiring berjalannya waktu, terutama setelah proses persalinan. Adji Darmaji menyebutkan bahwa pertumbuhan benjolan itu makin terasa setelah sang buah hati lahir.
"Iya benjolan. Ya itu setelah melahirkan, kan bawaan anak juga kan ada rambut rontok waktu ngelahirin, waktu ngelahirin sebelumnya juga rontok, katanya bawaan hamil," katanya.
4. Kenyataan Pahit Bagi Keluarga
KapanLagi.com/Budy Santoso
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan biopsi, vonis itu pun jatuh dan menjadi kenyataan pahit bagi keluarga. Hasil medis menyatakan bahwa Mpok Alpa mengidap kanker payudara. Pria yang setia mendampingi Mpok Alpa ini pun mengingat kembali momen saat dokter pertama kali memberitahukan stadium kanker sang istri.
"Masih 1, perlahan lahan, kan berobat tuh, ya dengan tumbuhnya cepat berkembangnya padahal udah mulai kemo juga, dan memang umurnya sampai di sini di umur 38 tahun," ucapnya.
5. Menjalar Hingga ke Paru-Paru
KapanLagi.com/Budy Santoso
Perjuangan Mpok Alpa tak berhenti di situ. Meski telah menjalani berbagai pengobatan, sel kanker ternyata menyebar ke organ tubuh lainnya yang membuat kondisinya semakin berat. Menurut Adji, dokter mengatakan sel kanker itu sudah menjalar hingga ke paru-paru.
"Ke paru kata dokter sih. Nyebar ke paru jadi napas berat. Nah yang drop-dropnya sebulan yang lalu. Tapi tetep kan walaupun berobat, berkembangnya (kanker) tetap berjalan," jelasnya.
6. Pribadi yang Super Aktif
Instagram.com/nina_mpokalpa
Mpok Alpa dikenal sebagai pribadi yang super aktif dan tak bisa diam, bahkan saat sedang sakit sekalipun. Baginya, beraktivitas dan bertemu teman-teman adalah obat terbaik untuk melupakan rasa sakit yang menderanya. Sang suami menuturkan bagaimana Mpok Alpa selalu berusaha tegar dan tak mau memanjakan penyakitnya.
"Setiap dua minggu sekali kita berobat, tiga minggu sekali kita berobat, berjalannya cepet karena kan Mpok juga kalo gak aktivitas malah makin nyeri katanya. Kalo aktivitas ketemu temen-temennya hilang rasanya, jadi gak mikirin penyakitnya. Jadi, orangnya emang super. Kalo gak sakit banget, dia mah orangnya masih jalan, jadi dia mah prinsipnya ‘jangan dimanja kalo punya penyakit’. Tar malah tambah sakit, digerakin, banyak gerak," pungkasnya.
7. Q&A
Q:Bagaimana sikap Mpok Alpa menghadapi penyakitnya?
A: Mpok Alpa dikenal sebagai pribadi yang super aktif dan tidak ingin memanjakan penyakitnya, ia menganggap aktivitas dan bertemu teman sebagai cara untuk melupakan rasa sakit.
Q:Kapan penyakit Mpok Alpa mulai terdeteksi?
A:Penyakit Mpok Alpa mulai dirasakan setelah melahirkan dan baru benar-benar terdeteksi saat kehamilannya memasuki usia 4 bulan.
Q:Apa penyebab meninggalnya Mpok Alpa?
A:Mpok Alpa meninggal dunia pada 15 Agustus 2025 karena kanker payudara yang telah menyebar hingga ke paru-paru.
Simak juga berita terkait
Prinsip Hidup Mpok Alpa, Selalu Ingin Memberi dan Tak Mau Jadi Beban
Janji Setia Suami Mpok Alpa, Rawat Empat Anak dan Lanjutkan Perjuangan Mendiang
Tangis Suami Pecah Kenang Cita-Cita Mpok Alpa yang Belum Terwujud, Ingin Ajak Keluarga Umrah
Kanker Payudara yang Diderita Mpok Alpa Ternyata Faktor Keturunan
Detik-Detik Meninggalnya Mpok Alpa, Hembuskan Napas Terakhir di Pelukan Suami
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/FAR/dyn)
Advertisement