1. Traktir Mahasiswa

Jenazah Marissa Haque kala disemayamkan di rumah © KapanLagi.com/Budy Santoso

Risya juga bercerita bahwa di hari terakhirnya mengajar, Marissa sempat mentraktir mereka karena mengetahui beberapa mahasiswa belum sempat sarapan. "Kemarin bu Marissa juga sempat traktir, karena kita belum sarapan. Ibu bilang, ‘nggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’," ungkapnya.

Pernyataan tersebut cukup mengejutkan bagi Risya dan teman-temannya. Pasalnya, sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Marissa sedang membicarakan kematian.

"Tiba-tiba aja," jelas Risya saat mengenang kejadian tersebut.

2. Marissa Mengaku Lelah

Meski Marissa sempat mentraktir beberapa kali, Risya menegaskan bahwa almarhumah tidak terlihat sakit. "Nggak, dia seger. Cuma agak beda aja. Dia ngomong udah lima watt, capek aja. Kemarin ada kelas sama ibu, hukum bisnis," tuturnya.

Hal yang cukup mengejutkan bagi Risya adalah ketika Marissa terlambat datang ke kelas selama 20 menit, sesuatu yang sangat jarang terjadi. "Terlambat 20 menit. Kita juga kaget ibu kenapa? Karena tumben banget (biasanya) nggak telat. Pas datang, minta maaf katanya capek. Isi kelas sebelumnya, nggak semangat gitu. Kalian nanti tanya jawab aja ya," katanya.

Di akhir kelas, Marissa Haque memberikan pesan yang cukup mendalam kepada mahasiswanya. "Kemarin banget ibu bilang: nanti kalau ibu meninggal, semoga spiritnya masih ada di kalian. Biar kalian melanjutkan perjuangan ibu," ujarnya.