Tatjana Saphira Paham Pencegahan Penyakit Kanker

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Tatjana Saphira Paham Pencegahan Penyakit Kanker Tatjana Saphira © KapanLagi.com®/Akrom Sukarya
Kapanlagi.com - Tatjana Saphira bermain di sebuah film tentang pejuang kanker bertajuk I AM HOPE. Bersamaan dengan itu, Ia juga memprakarsai gerakan bernama Gelang Harapan yang merupakan aksi sosial dengan tujuan membantu penderita kanker di Indonesia. Mereka menjual gelang rajutan tangan dan hasil keuntungannya 100% akan disumbangkan ke para penderita kanker.


Saat ini Gelang Harapan sendiri semakin tumbuh besar dan mendapat banyak dukungan. Salah satu sosok yang sudah menyatakan dukungannya adalah gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.


"Pastinya harapannya (Gelang Harapan) akan lebih besar lagi gerakannya. Apalagi banyak yang mendukung itu adalah orang-orang yang punya power. Semoga dengan banyak yang bantu gerakan ini semakin banyak juga orang yang kita bisa bantu," ujar Tatjana ketika bertamu ke kantor redaksi KapanLagi.com® di kawasan Tebet, Jaksel, baru-baru ini.


"Satu lagi sih, karena movement yang sudah besar ini maka akan semakin banyak yang nonton film I AM HOPE," sambung Kenes Andari yang juga merupakan salah satu pemeran di film I AM HOPE.


Tatjana harap Gelang Harapan terus berkembang © KapanLagi.com®/Akrom SukaryaTatjana harap Gelang Harapan terus berkembang © KapanLagi.com®/Akrom Sukarya


Kanker adalah sebuah penyakit mematikan yang sangat ditakuti oleh semua orang. Meski di film-nya, Tatjana berperan sebagai Mia, seorang gadis yang dengan berani berjuang melawan kanker, namun di dunia nyata, rasa takut akan penyakit itu masih menyelimuti.

"Pasti takut sih ya (dengan kanker). Tapi aku bersyukur dari kecil aku udah dapat edukasi soal kanker. Aku pernah untuk suntik kanker, yang penting kita udah tahu gimana langkah-langkah untuk mencegah," sambung gadis berusia 18 tahun itu.

"Takut sih memang takut ya. Apalagi saya yang sudah ada beberapa keluarga yang kena jadi dokter menyarankan setahun sekali untuk cek darah," timpal Kenes mengakhiri pembicaraan.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/gtr)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending