Tompi Sebut Sistem Royalti Musik di Indonesia Tak Pernah Baik-baik Saja, Singgung Adanya Pembiaran
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit:Instagram.com/dr_tompi
Kapanlagi.com - Isu mengenai royalti musik kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan para seniman dan penikmat musik Tanah Air. Penyanyi sekaligus dokter, Tompi, menyebut bahwa carut-marut soal royalti ini bukanlah masalah baru, melainkan sebuah persoalan lama yang seolah dibiarkan. Ia pun memberikan pandangannya terkait kondisi yang sedang terjadi.
"Sebenarnya memang enggak pernah baik dari dulu. Cuma, ya itu, ada semacam pembiaran, ya. Pembiaran sih. Pembiaran yang dibungkus dengan semangat seolah-olah memihak kepada kesejahteraan musisi, pencipta lagu ataupun yang perform, gitu. Tapi pada dasarnya, kita melihat pembiaran," ungkap Tompi saat ditemui di kawasan Senayan, Minggu (24/8/2025).
Akses artikel tentang Tompi di Liputan6.com.
Advertisement
1. Tidak Berjalan Transparan
© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Menurutnya, sistem yang digunakan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk mengutip dan mendistribusikan royalti selama ini tidak berjalan dengan transparan. Pelantun Menghujam Jantungku ini merasa bahwa dasar perhitungan dan cara pembagiannya tidak pernah dijelaskan secara gamblang.
"Sistem yang dipakai oleh LMK mengutip, enggak jelas," sambungnya.
"Mereka enggak bisa nunjukin angka yang benar, gitu. Dasarnya apa, ngebaginya gimana. Nah, itu saya rasa yang bikin orang, ya, beberapa bulan terakhir jengah kan akhirnya. Dan akhirnya berdampak kepada publik juga, gitu," jelasnya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Lihat Secercah Harapan
© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Meski begitu, Tompi melihat ada secercah harapan dari langkah yang diambil oleh pemerintah dan para legislator. Ia menyambut baik inisiatif DPR yang mulai bersuara dan menunjukkan itikad untuk membenahi permasalahan ini.
"Tapi, alhamdulillah kita ngelihat DPR sudah bersuara, sudah ada itikad jelas arahnya mau ke mana. Dan setahu saya sudah dibentuk juga tim perumus yang melibatkan musisi, pencipta lagu, dan lain-lain untuk merumuskan bagaimana seharusnya royalti ini dikerjakan," katanya.
Advertisement
3. Sebut Ide Indra Lesmana
© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Dalam kesempatan yang sama, Tompi juga menyinggung ide yang pernah dilontarkan oleh musisi senior, Indra Lesmana. Ia merasa gagasan tersebut bisa menjadi acuan yang sangat baik untuk membangun sistem royalti yang lebih modern.
"Kalau kalian menyimak apa yang Mas Indra Lesmana sempat posting beberapa hari yang lalu, saya rasa itu bisa jadi acuan baik, gitu. Gimana zaman sekarang dengan teknologi, harusnya semua proses itu bisa didigitalisasi," kata Tompi.
4. Masalah Royalti Dialami Hampir Semua Musisi
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Tompi juga menceritakan bahwa apa yang dialami oleh Ari Lasso terkait royalti sebenarnya dirasakan oleh hampir semua musisi. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bahwa ada yang salah dengan sistem yang berjalan selama ini.
"Ya, ya saya rasa, belajarnya dari kasusnya Ari Lasso, itu terjadi sama semua orang, kok. Gimana dia, di panggungnya dia, dia nyanyi, dia bayar kutipannya juga, tapi yang dia terima, ya lihat saja angkanya, gitu. Itu terjadi sama semua orang," ucap Tompi.
5. Perjuangan Perbaiki Sistem Royalti
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Perjuangan untuk memperbaiki sistem royalti ini rupanya sudah ia lakukan sejak lama bersama mendiang sahabatnya, Glenn Fredly. Namun, upaya mereka di masa lalu belum membuahkan hasil yang signifikan.
"Iya, dulu saya ingat banget sama Glenn, tuh kita sampai terbang berdua ke Singapura untuk ketemu salah satu petinggi yang ngurusin urusan royalti waktu itu. Ya, sama, kita pulang dengan cerita yang gitu-gitu saja, enggak ada perubahan, gitu," katanya.
6. Berharap Segera Dibenahi
© KapanLagi.com/Budy Santoso
Dengan adanya tim perumus yang baru dibentuk, Tompi berharap sistem royalti di Indonesia bisa segera dibenahi. Ia ingin agar sistemnya menjadi lebih adil, transparan, dan benar-benar menyejahterakan para pelaku industri musik.
"Ya harapannya sistemnya beres. Sistem yang manusiawi, beres, perhitungannya jelas. Kan fair dong," pungkaS Tompi.
7. Q&A
Q:Apa masalah utama sistem royalti musik di Indonesia menurut Tompi?
A:Menurut Tompi, sistem royalti musik di Indonesia tidak pernah baik-baik saja sejak dulu dan terkesan dibiarkan, dengan masalah utama pada transparansi pengelolaan dan distribusi royalti.
Q:Apa harapan Tompi terhadap perbaikan sistem royalti musik di Indonesia?
A:Tompi berharap sistem royalti bisa dibenahi secara total agar lebih adil dan transparan, terutama dengan adanya inisiatif DPR yang melibatkan musisi dalam revisi Undang-Undang Hak Cipta.
Q:Siapa saja yang terlibat dalam perjuangan perbaikan royalti bersama Tompi?
A:Tompi telah berjuang untuk perbaikan sistem royalti sejak lama, termasuk bersama mendiang sahabatnya Glenn Fredly, dan masalah ini juga dirasakan oleh banyak musisi lain seperti Ari Lasso.
Simak juga berita terkait
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/far/dyn)
Advertisement