Kapanlagi.com - Mengenang Sumpah Pemuda 28 Oktober, Udjo Project Pop merasa banyak kehilangan. Toleransi terhadap perbedaan di negara Indonesia, menurutnya semakin tipis.

"Makna Sumpah Pemuda menurut gue segala macam bentuk ke-bhinekaan berusaha dipersatukan dalam waktu event yang namanya Sumpah Pemuda. Jadi, semua pemuda dilepaskan berusaha mencari persamaan berbangsa, berbahasa dan bernegara. Kalau untuk masalah makna sekarang hanya ada sedikit permasalahan aja dengan adanya freddom of speak, kebebasan berpendapat ala sekarang," ujarnya kepada KapanLagi.com®, Kamis (24/10).

Menurutnya banyak sekali sekarang orang-orang mempermasalahkan perbedaan, sehingga mereka yang bersatu jadi rentan terpecah. "Kalau melihat ini semua memang butuh dipersatukan lagi. Nggak tahu caranya gimana. Mungkin bangsa ini harus mencari inspirasi bisa mempunyai isme seperti dulu lagi untuk mencari sesuatu yang buat kita bersatu lagi," sarannya.

Tipisnya toleransi membuat Udjo merasa kehilangan. "Merasa kehilangan, dulu kerasan karena kita dulu masih sekolah, ada upacaranya, dioramanya, kilas balik. Nah untuk sekarang karena dengan kesibukannya hari nya aja kita dilupain," jelasnya.

Pengalaman upacara Sumpah Pemuda masih membekas di diri Udjo. "Kita upacara kalau aku di sekolah tidak saja pembacaan kita dapat tugas masing-masing memang ada kilas balik yang sebenarnya mengingatkan," katanya.