Uya Kuya Soroti Maraknya Mafia Tanah di Indonesia, Himbau Masyarakat Berani Bersuara
Diperbarui: Diterbitkan:

© KapanLagi.com/Sahal Fadhli
Kapanlagi.com - Uya Kuya angkat bicara mengenai maraknya mafia tanah di Indonesia setelah keluarganya sendiri menjadi korban. Kasus tanah milik almarhum ayahnya di kawasan Pagedangan, Sawangan, menjadi contoh nyata bagaimana mafia tanah dapat merugikan masyarakat.
Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025), Uya mengungkapkan bahwa tanah tersebut telah memiliki sertifikat hak milik, namun tiba-tiba beralih ke tangan developer tanpa sepengetahuan keluarganya.
"Tanah almarhum bapak saya sudah ada sertifikat hak milik dan lain sebagainya, tiba-tiba dikuasai oleh salah satu developer. Gue lupa namanya apa," ungkap Uya.
Advertisement
1. Adanya Kelemahan Sistem
Kasus ini, menurut Uya, tidak hanya melibatkan developer, tetapi juga menunjukkan adanya kelemahan sistem yang memungkinkan praktik seperti ini terjadi.
"Dan lucunya mereka bisa menuntut BPN dan lain sebagainya. Jadi intinya saya bingung gitu kenapa negara ini, kita punya sertifikat bisa dikuasai oleh orang lain dan double-double," tambahnya.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Uya Kuya Akui Kecewa
Meski nilai tanah tersebut tidak terlalu besar, Uya merasa kecewa karena tanah yang dibeli dengan susah payah oleh almarhum ayahnya kini sudah berubah menjadi area perumahan.
"Tanah juga menurut saya nggak seberapa ya. Cuma ini adalah pasti bapak saya juga berpikir, dulu almarhum bapak saya tanah dibeli dengan susah payah keringat, tapi kok bisa berpindah tangan ke tangan lain dan sudah di developer dan menjadi perumahan," jelasnya.
3. Ada Keterlibatan Aparat Desa
Uya menambahkan bahwa kasus ini juga melibatkan aparat desa setempat, yang kemungkinan menjadi salah satu penyebab masalah ini terjadi.
"Dan itu juga menyangkut pada saat itu aparat-aparat desa setempat," ungkap Uya.
4. Himbau Masyarakat Untuk Berani Bersuara
Selain berbicara tentang kasus pribadi, Uya juga mengkritik maraknya praktik mafia tanah di Indonesia. Menurutnya, masyarakat perlu berani bersuara agar masalah ini bisa segera diberantas.
"Oh iya ya, bahkan mafia-mafia makin banyak dan makin marak. Mafia tanah dan mafia apapun. Dan kita harus berantas dari negara tercinta ini karena ruang waktu untuk berkuasa di sini mau jadi apa negara kita?" ucapnya.
5. Berani Tuntut Keadilan Melawan Mafia Tanah
Uya mengingatkan bahwa sikap diam masyarakat terhadap masalah yang terjadi di sekitar mereka dapat menjadi bumerang di masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan berani menuntut keadilan.
"Kalau kita tidak bersuara karena ini bukan masalah kita, nanti suatu saat lu ada di permasalahan itu, siapa yang akan di belakang elu? Intinya gitu," tutup Uya
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/aal/dyn)
Advertisement