Vadi Akbar Tunda Kuliah Demi Majukan Usaha Keluarga

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Vadi Akbar Tunda Kuliah Demi Majukan Usaha Keluarga
Kapanlagi/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Keputusan besar diambil penyanyi Vadi Akbar dengan menunda rencana yang sudah disusunnya matang-matang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Usut punya usut, adik Vidi Aldiano itu diminta fokus mengembangkan bisnis keluarganya dibidang tata suara.

Kini, Vadi resmi menggantikan sang ayah, Harry kiss menjadi CEO di V8sound.com. Sang ayah sendiri tentu punya alasan sendiri memilih Vadi menggantikan dirinya, saat sang anak ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Vadi Akbar kini menggantikan saya, dia mengembangkan bisnis tata suara ke Eropa, Amerika, Filipina dan mulai menjajaki Timur Tengah," ucap Harry Kiss saat dihubungi belum lama ini.

 

1. Dibantu Teman Seangkatan

Dalam menjalankan bisnisnya, Vadi juga akan dibantu teman-teman seangkatannya di Elektro FTUI dan senior-senior dari ITB untuk mengembangkan produk yang tentunya berbeda dan tidak terpikirkan oleh perusahaan lain.

"Misalnya mengembangkan Mobil Raisa, si manis pengurai massa yang kini menjadi andalan Polri untuk mengatasi demo anarkis yang terjadi beberapa tahun belakangan. Suksesnya V8 RAISA di Polri, saat ini diminati di Thailand dan Maroko," kata Vadi.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Lulus Tahun 2017

Vadi sendiri diketahui lulus S1 secara cum laude dari Fakultas Teknik UI jurusan Elektro Agustus 2017. Setelah itu Vadi berencana melanjutkan pendidikan di Jerman atau Inggris.

Adapun tentang keinginnya meneruskan pendidikannya di luar negeri lantaran ingin mengikuti jejak sang kakak, Vidi yang berkuliah di Manchester University, sedangkan Siva Stradivaryan kuliah di Birmingham University.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending