1. Bersyukur Banyak Orang yang Membantu

Saat kejadian di sebuah hotel di Kediri tersebut, Venna Melinda juga sangat bersyukur karena banyak orang-orang yang menolongnya. Mulai dari petugas hotel, seseorang yang mengangkat teleponnya karena butuh bantuan dan terutama kepada Allah SWT yang sudah melindunginya hingga saat ini.

"Semua orang yang simpati kepada saya, petugas hotel yang benar-benar menolong saya dan orang yang bantu saya mencet video call karena begitu saya bisa video call nggak ada penyerangan. Mas Didi itu penyelamat saya karena dari awal kejadian saya telpon mama, papa, Verrell, Athalla, adik saya nggak ada yang ngangkat tapi saya maklum karena minggu pagi semua berkegiatan dan satu-satunya yang ngangkat Mas Didi itu yang mengiringi saya sampai polisi datang. Terutama sama Allah," paparnya.

2. Kaget Bisa Lari Kencang

Ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal itu pun jadi teringat kejadian tersebut. Venna Melinda mengaku juga tidak menyangka bisa berjuang sendirian dari amukan Ferry Irawan.

"Saya juga kaget kaki saya bisa lari keluar kencang banget. Teriak balik lagi rebutan hp (handphone) sampai biru-biru semua ada di visum. Waktu petugas mau ngapus (darah di wajah) saya nggak mau dihapus karena barang bukti. Itu darah yang bercucuran tolong divideoin tolong difotoin saya masih bikin selfie. Orang sampai bingung ibu kok masih bisa ingat apa yang dilakukan sebagai korban KDRT. Detail saya ingat dari jam ke jam," ungkap Venna Melinda.

3. Tak Kuasa Menahan Tangis

Venna Melinda pun tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kejadian yang dialaminya itu. Saat ini dirinya juga masih shock jika mengingatnya.

"Tapi sekarang saya shock banget lemas kok bisa tapi Alhamdulillah Allah luar biasa kasih saya kekuatan. Larinya saya kencang banget balik lagi rebutan lagi saya masih punya ide ketika dia mau nyerang saya untuk kesekian kali. Saya masih bisa natap matanya ‘jangan bunuh saya, ingat kamu punya ibu perempuan’ di situ lah dia berubah langsung tersadar, saya bisa ambil hp lagi, cuma saya nggak bisa bayangin kalau saya pingsan saya gimana nasibnya, siapa yang bisa ungkap ini, siapa yang bisa nyelamatin diri kita sendiri kalau bukan diri kita sendiri," katanya.

"Allah itu dekat banget sama kita. Nggak ada kata lain sekarang hidup saya ingin berdedikasi bermanfaat buat orang lain, nggak ada lagi keinginan kecuali berbuat baik, kesempatan ini luar biasa buat saya Masya Allah," pungkas Venna Melinda.