1. Dapat Predikat Muazin

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Beban yang dirasakan Ari karena dia sadar diri kalau ibadah yang dilakukannya masih jauh dari kata sempurna. Apalagi, kini Ari mendapat predikat sebagai muazin.

"Beban yang sih berat ya itu tanggung jawabnya berat, makanya aku dipanggilnya muazin, muazin, muazin, cuma ya aku senang aja akhirnya bisa, ya siapa tau ada yg pengin nyobain tahun depan, cobain aja. Karena itu memang pure dikerjain," katanya.

2. Pelajari Cara Azan

Ari sendiri mengaku baru mempelajari cara azan yang baik dan benar setelah menyetujui saat ditawarkan jadi muazin di acara Vindes.

"Iya emg kan tim dari mereka kabarin, terus dikasih tau sama manajemen ku, mau ga ngisi buat azan, acara mereka program sahur dan buka, jadi aku bilang iya yaudah," jelasnya.

"Dan pas mendekati hari h itu kaya, degdegan. Biasanya aku kalau naik pesawat dengerinnya apa gitu musik, tapi ini dengerin azan, sampe berapa hari tuh tiga hari," Ari menambahkan.

3. Tak Muda Kumandangkan Azan

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Saat sedang mempelajari cara azan, Ari baru menyadari kalau tak mudah mengumandangkan panggilan salat. Bahkan lebih sulit dari menyanyikan sebuah lagu.

"Dan itu lama loh ngerekamnya berkali-kali, mendingan nyanyi daripada azan. Karenakan ada panjang pendeknya tuh, tapi untungnya di tuntun tim dari vindes sih jadinya ya gitu," cerita Ari.

4. Tak Mau Lihat Hasilnya

Bahkan, setelah jadi, Ari tak mau melihat hasilnya karena dia tak yakin kalau rekaman azan yang dilakukannya akan berhasil dan bagus.

"Dan aku juga setelah itu direkam, aku sampai hari ini enggak ngeliat hasilnya," pungkasnya.