Wapres 'JK' Absen di Republik Mimpi

Kapanlagi.com - Merasa tidak melakukan tindakan seperti dituduhkan Alex Tjockroraharjo serta adanya ancaman, Wapres Republik Mimpi, Jarwo Kwat (JK), Minggu (6/1) malam, tidak menampakkan batang hidungnya di acara Republik Mimpi yang ditayangkan Metro TV. Bahkan, menurut pentolan Republik Mimpi, Effendi Ghazali, Jarwo sampai sekarang masih berada di rumahnya lantaran suatu hal. Namun, lanjutnya, Jarwo merasa dirinya sudah tidak tenang lagi dalam beraktivitas keseharian. "Saya nggak tahu alasan pastinya, tapi JK dari Minggu pagi ada di rumah saya. Mungkin jiwanya merasa terancam. Semoga saja pihak berwajib dapat membantu persoalan ini agar semua terbuka," terangnya dan langsung ditepuki para mahasiswa yang berada di studio. Untuk itu, ia menambahkan agar petinggi dan penyidik dari kepolisian dari Polres Tangerang dapat hadir di acara Republik Mimpi pekan depan. "Ya, saya berharap seperti itu. Tadinya sih hari ini (Minggu, 5/1, Red) tapi nggak tau kenapa kok tidak ada jawaban. Mudah-mudahan pada acara selanjutnya bersedia hadir," kata pengajar Sekolah Lanjutan Perwira Polri ini. Untuk diketahui, Jarwo menjadi salah satu panitia 'Kampoeng Bola 2006' bersama PASKI (PersatuanSeniman Komedi Indonesia), yang diadakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan. Acara itu terselenggara PT Al-faath Production pimpinan Rifqy Muhammad. Namun, EO ini belum sanggup membayar pendanaan yang dibutuhkan segera dan hanya menyerahkan selembar cek senilai 200 juta rupiah atas nama Andar Jaya. Lantaran acara tersebut sangat mendesak, akhirnya Jarwo, bersama panitia lainnya termasuk Andar meminjam dana pada Alex Tjocokroraharjo. Tapi dana yang diberikan cuma 190 juta rupiah. Saat itu Andar bersedia bertanggung jawab untuk pengembalian dana yang dipinjam dengan cara mencicil beberapa kali. Disini juga Jarwo telah lepas tangan soal dana tersebut. Pada tahap pertama Andar membayar 90 juta rupiah. Sesuai perjanjian, sisa akan dibayarkan. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, tidak dilunasi. Tiba-tiba Jarwo mendapat somasi dari kuasa hukum Alex yang meminta segera melunasi sisa pinjaman. Jarwo-pun merasa kaget.Rasa kaget bertambah saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tangerang. Karena itulah, Sabtu (4/1), Jarwo bersama Republik Mimpi mendatang Polda Metro Jaya guna meminta bantuan sekaligus melaporkan ulah Alex Tjockroraharjo.