1. Disinggung Childfree oleh Netizen

Instagram/wendywalters

Klarifikasi ini berawal dari kolom komentar TikTok-nya. Seorang netizen memberikan sindiran terkait pilihan hidup childfree.

"Enaknya child free apaan si? Hidup hampa bgt tau tanpa anak," sindir netizen.

Dalam balasan komentar yang ia unggah di Instagram story pada Sabtu (9/3), Wendy Walters menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menyatakan ingin hidup tanpa anak atau memilih childfree. Ia merasa selalu disalahkan selama ini.

2. Klarifikasi & Sindir Balik Soal Pencitraan

Instagram/wendywalters

Wendy mengungkapkan bahwa dirinya tumbuh tanpa memiliki figur ayah. Ia tidak ingin anaknya nanti mengalami hal yang sama seperti dirinya hanya karena ayah dari anaknya lebih memilih main game. Ia pun menyoroti sikap Reza yang dinilainya pencitraan sehingga membuatnya disalahkan. Wendy juga menyoroti konten yang diunggah oleh Reza Arap, yang dianggapnya sebagai bentuk pencitraan hanya karena menunjukkan kedekatan dengan anak-anak.

"Yang bilang mau childfree siapa? Kalau seorang lelaki bilang 'tapi punya anak aku gamau urus ya karena gamau kurangi waktu main game, kan ada babysitter' menurut lo gw mau? Gw ga punya figure ayah, ya kali anak gw ga punya figure ayah juga. Just because sekarang nunjukin lagi main sama anak2, gw yang disalahin. Tau dapur belakang juga ngga. Apa gw harus pencitraan bgtu juga kali ya."

3. Ingin Punya Keluarga Utuh 

Instagram/wendywalters

Ia menegaskan bahwa dia tak pernah berniat child free. Sejak kecil dirinya bercita-cita untuk memiliki keluarga yang utuh, sesuatu yang tidak bisa ia rasakan semasa kecil. Namun ia mengungkapkan bahwa masa lalunya yang tumbuh tanpa figur ayah sangat mempengaruhi pandangannya tentang keluarga.

"GW GA PERNAH BILANG MAU CHILD FREE," tegasWendy.

"Gw dari keluarga broken home, gw ga punya sosok ayah dari kecil. Cita-cita gw pengen punya keluarga, pengen punya anak," ungkapnya.

4. Sudah Ingin Punya Anak Awal Nikah

Saat awal pernikahan, Wendy sudah menginginkan momongan. Namun, mantan suaminya belum siap dengan alasan takut anak akan menjadi beban dan mengurangi waktu bermain gamenya, akhirnya ia dan mantan suaminya membuat kesepakatan untuk mengundur punya anak.

"Tahun pertama menikah, gw mau anak. Pada saat itu, mantan suami gw belum siap karena takut kalau punya anak nanti ga bisa bantu urus, ngurangin jam main game dia dan dia maunya gw urus dan dibantu babysitter," beber Wendy.

5. Menjawab Kritikan Netizen

Wendy tak segan-segan untuk menjawab kritikan dari netizen yang menyebut orang lain childfree. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak memiliki anak adalah hak setiap orang, dan sebaiknya netizen tidak perlu ikut berkomentar.

"Gausa menghakimi orang kalaupun orang memutuskan untuk childfree. Itu urusan orang, bukan urusan lo."

"Banyak faktor lain yang mungkin mereka pikirin, dan again, itu hak mereka. Mereka yang jalain hidup mereka, mending lo urusin hidup lo sendiri." tuturnya.

6. Ingin Anak Tumbuh di Lingkungan yang Sehat

Instagram/wendywalters

Menurutnya, memiliki anak bukan hanya soal melahirkan, tetapi juga tentang memastikan mereka tumbuh di lingkungan yang sehat dan penuh perhatian. Ia menyayangkan banyak pasangan yang tetap mempertahankan pernikahan yang tidak sehat hanya demi anak, padahal hal itu justru berdampak buruk bagi mental anak.

"Berapa banyak kasus pernikahan yang udah punya anak dan lakinya masih selingkuh? KDRT? Mental anak lo pikirin ga?"

"Berapa banyak anak, yang berharap orangtuanya cerai, karena mental mereka juga kena. Rumah yang harusnya jadi tempat ternyaman dan bisa berlindung, udah bukan rumah buat mereka karena lihat orangtuanya berantem terus setiap hari," pungkasnya.

7. Ucap Terima Kasih untuk Follower yang Baik

Instagram/wendywalters

Wendy Walters juga berterima kasih kepada pengikut atau penggemarnya selama ini yang tidak mementingkan hal-hal tersebut, cukup menikmati apa yang di bagikan di sosial media dan selalu memberikan energi positif. Ia cukup memberikan klarifikasi yang sangat jelas, meskipun dihadapkan pada berbagai tuduhan. Wendy berharap agar publik bisa melihat lebih dalam dan memahami situasinya dengan lebih baik.