Republik Mimpi Dideportasi

Kapanlagi.com - "Republik Mimpi" akhirnya dideportasi dari Metro TV. Alasannya di stasiun televisi milik Surya Paloh itu sudah ada program yang serupa yaitu "Democrazy". Melihat gelagat semacam itu TV One menyediakan suaka. Tentu uluran tangan dari stasiun tivi yang tadinya bernama Lativi ini disambut dengan sangat baik oleh segenap petinggi "Republik Mimpi".

Walhasil "Republik Mimpi" akan mengudara lagi setiap hari Jum'at malam pukul 20.22 di stasiun tivi milik Aburizal Bakrie ini dengan jargon "Strike Back". Pun begitu seluruh kru "Republik Mimpi" berjanji tetap kritis dan independen.

"Kami akan lebih independen. Kita tahu siapa pemilik TV One, tapi kita tidak akan lembek," kata Butet Kertaredjasa semangat. "Dalam tayangan ini kami akan lebih keras dan independen dalam berparodi. Sudah cukup lah kami dizholimi," timbrung Effendi Gozali di Studio TV One, Lt 9 Pasaraya Grande, (28/2). Jadi berhati-hatilah Pak Menteri.

Ditendangnya "Republik Mimpi" dari Metro, bisa dibilang ada berbau politis, dengan mengedepankan kasus Jarwo Kwat (JK) sebagai alasan. Mendapatkan pukulan keras macam itu tak membuat luluh lantak punggawa "Republik Mimpi". Malah sebaliknya solidaritas dan kesetiakawanan mereka makin kuat.

"Ada hikmah yang bisa kami petik dari kasus JK. Solidaritas dan kesetiakawanan kami semakin mantap. Kita berteman dalam keadaan suka dan duka, seiya dan sekata. Kita juga sudah menakar lawan-lawan kita. Dan kami sudah tahu resikonya. Paling ujung kita akan "dimunirkan", di tengah-tengah akan dibuat menderita atau kami sebut "dijarwokan". Tapi ini pilihan hidup kami untuk menegakkan The Real Democracy," ungkap Gus Pur.

Sementara JK sendiri menjadi sedikit linglung dengan kasus yang membelit dirinya. "Saya seperti di tengah ketidakpastian. Entah bagaimana ujung kasus saya. Sementara ini muncul lagi surat dari Polresta Tangerang meminta saya menjadi saksi entah untuk apa lagi. Bukankah keterangan saya sudah di BAP-kan? Jangan-jangan seumur hidup saya bakal dipanggil jadi saksi dan wajib lapor senin kamis. Saya benar-benar merasa diincar dan dizholimi," keluhnya

(kpl/ant/tri)

Rekomendasi
Trending